Frane Selak dilahirkan pada tahun 1929 di Kroasia, dan merupakan orang yang biasa-biasa saja untuk sementara waktu; pekerjaannya sebagai guru musik bukanlah pekerjaan yang "mencolok".
Namun, kehidupan yang tampaknya membosankan itu berakhir pada tahun 1962, ketika ia bepergian dengan kereta api. Sial baginya, keretanya tergelincir dan jatuh ke sungai. Selak keluar hidup-hidup, dengan menderita hipotermia dan patah tulang.
Tahun berikutnya, ia menerima kabar bahwa ibunya sakit. Ia segera memesan pesawat, yang berakhir dengan kecelakaan pesawat. Semua orang di pesawat mati kecuali Selak, yang jatuh di tumpukan jerami.
Pada tahun 1966, kejadian tahun 1962 terulang, hanya saja sekarang dengan bus. Selak lolos terjun ke sungai, dengan hanya luka dan memar. Empat lainnya tidak selamat.
Ia mungkin memutuskan transportasi umum terlalu berisiko baginya, sehingga ia membeli mobil. Pada tahun 1970, mesinnya terbakar dan meledak. Tiga tahun kemudian, itu terjadi lagi.
Selama dua dekade, nasib buruk sepertinya sudah meninggalkannya, sampai ia ditabrak bus pada tahun 1995.
Tahun berikutnya, seorang sopir truk yang ceroboh menyebabkan mobil Selak tergelincir keluar dari jalan, melewati pagar pembatas, dan jatuh ke tebing. Selak berhasil mengeluarkan diri dari mobilnya, dan ditemukan bergantungan di pohon.
Tujuh tahun setelah insiden ketujuh itu, keberuntungan Selak tampaknya berbalik 180 derajat, ketika ia menang hampir satu juta dolar dalam lotere.
Walaupun Selak tampaknya orang yang sangat terkutuk, dia tidak melihat dirinya seperti itu. Dia pernah berkata, “Saya adalah orang yang paling tidak beruntung di dunia, atau malah yang paling beruntung. Saya lebih suka percaya yang terakhir."