Markus 'Notch' Persson mendadak kaya dan tenar karena menjual game besutannya, Minecraft, seharga US$2.5 milyar (setara kurang lebih Rp 29 triliun) kepada Microsoft. Untuk sekadar mansion seharga US$ 70 juta di Beverly Hills, tak berarti apa-apa dengan uang sebanyak itu, belum lagi usia Persson yang baru menginjak 36 tahun.
Ia mengantongi uang dengan jumlah fantastis dalam waktu singkat, bahkan Microsoft sempat menawari Persson untuk bergabung jadi staf di sana, namun dia tidak mau. Apakah hal itu semua membalik kondisi milyuner dadakan itu jadi gembira, bahagia tanpa derita?
Justru ia merasa seperti di isolasi dan kesepian. Ia mengisahkan, "Nongkrong di Ibiza dengan sekelompok teman-teman dan berpesta dengan orang-orang terkenal, bisa melakukan apa pun yang saya inginkan, dan saya tidak lebih seperti diisolasi."
Persson melanjutkan bagaimana di Swedia dia duduk sendiri menunggu teman dan segala rutinitasnya, dan dia merasa hampa, seperti merefleksikan dirinya dalam bayangan di monitor.
"Pernah juga menemukan gadis yang hebat, tapi dia takut pada saya dan gaya hidup saya, dan pergi dengan orang normal sebagai gantinya," katanya.