Cerita dan Fakta-fakta Unik di Balik Kuis Who Wants To Be A Millionaire (Bagian 1)

Cerita dan Fakta-fakta Unik di Balik Kuis Who Wants To Be A Millionaire

David Briggs, seorang produser di Radio Capital, adalah orang yang merencanakan cikal bakal acara Who Wants To Be A Millionaire, bersama Chris Tarrant. Sebagai tambahan, Chris juga menjadi pemandu acara ‘Breakfast Show’ di Radio Capital FM, London, sejak bulan April 1987. 

David mengamati bahwa di setiap acara kuis di radio, para pendengar selalu berteriak memaki penelepon yang berusaha menjawab pertanyaan. Mereka tidak dapat mempercayai dari penelepon ke penelepon lain dapat sebegitu bodoh untuk tidak mengetahui jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan. 

David secara genius mengadopsi konsep ini ke media televisi. WWTBAM memasukkan unsur pokok ‘meneriaki dan memaki’, dan ternyata inilah kunci suksesnya.

Awal musim semi tahun 1998, ITV tertarik untuk mewujudkan proyek ini, bekerja sama dengan Celador. Semula bernama ‘Cash Mountain’ sampai akhirnya menjadi ‘Who Wants To Be A Millionaire?’ Formatnya mirip acara Double or Quits di radio Capital FM dan Seaside Special di tahun 1976. Perubahan mendasar dilakukan berkaitan dengan tata lampu di studio dan musik pengiring. Penggarapan musik dipercayakan kepada komposer Keith Strachan dan anaknya, Matthew. 

Chris dan David menginginkan musik drama dengan sentuhan orkestra, seperti halnya soundtrack film ET dan Jaws. Lighting dipercayakan kepada Brian Pearce yang mengadopsi panggung tour dunia kelompok musik Genesis. Hebatnya, penggarapan musik dan tata lampu hanya dilakukan dalam waktu 21 hari. Hasilnya seperti yang sering kita lihat dan dengar di salah satu stasiun televisi swasta yang menayangkan acara ini dengan pemandu Tantowi Yahya.

Who Wants To Be A Millionaire menjadi hiburan keluarga. Ajang bagi ayah untuk memperlihatkan kemampuan. Ibu menjerit ketakutan akan ketidaksetujuannya. Anak-anak mengagumi bagaimana pintarnya orangtua mereka, dan di beberapa kesempatan anak-anak merasa lebih pintar dari orangtua mereka. 

Selain itu, formatnya pun sempurna untuk acara kuis yang mengasyikkan. Lima belas pertanyaan bernilai sejumlah uang yang bertambah seiring tingkat kesulitannya. Pilihan empat jawaban yang memungkinkan. Tiga bantuan yang setiap saat dipersilakan untuk digunakan. Pilihan untuk berhenti bermain dan menerima uang jika kontestan terjepit. Kesempatan untuk memenangkan satu juta dolar jika kontestan mampu menjawab kelima belas pertanyaan. 

Who Wants To Be A Millionaire benar-benar menjadi acara permainan yang sangat menarik. Billy Cotton Jr., Head of Light Entertainment di BBC sampai mengatakan bahwa hanya ada dua acara TV yang paling sempurna sepanjang hidupnya, yaitu This Is Your Live dan Who Wants To Be A Millionaire. 

Fenomena

Ketika mengambil gambar proyek yang menegangkan ini untuk yang pertama kalinya pada 12 Agustus 1998, atau tiga minggu sebelum disiarkan, tidak satu pun dari tim pendukung yang menyadari telah menelorkan acara kuis yang bakal menjadi fenomena dan rujukan internasional. 

Sejak pertama kali disiarkan ITV sampai 9 April 2002, tercatat telah diudarakan 276 program di Inggris, 687 orang sudah duduk di kursi panas yang menjadi legenda, dan telah dimenangkan hadiah total £ 30.931.000. Sebanyak 37.973.366 kali sambungan telpon telah dilakukan dalam rangka rekrutmen calon kontestan. Rating tertinggi dicapai pada Maret 1999, ketika 19,2 juta orang menonton acara ini.

Who Wants To Be A Millionaire telah memenangi penghargaan TV Award di Inggris secara hatrik, dinobatkan sebagai acara komedi terbaik oleh BAFTA, dan mendapatkan berbagai penghargaan internasional lainnya. 

Hanya dalam waktu dua minggu sejak di-release sebagai game di komputer, Who Wants To Be A Millionaire telah mengalahkan popularitas Playstation, PC, dan Dreamcast; dan nangkring di tangga teratas selama 18 minggu. Penjualannya pun di atas 1 juta copy, melebihi Tomb Raider dan Tomb Raider II.

Kesuksesannya pun terus berlanjut. Buku seputar kuis yang diterbitkan oleh Boxtree terjual lebih dari 1 juta copy. Game versi online melalui ITV Online dikunjungi sekitar jutaan netter sejak diluncurkan bulan April 2001. Jika dirata-rata, tercatat 4.000 pendaftar baru setiap hari, dimana mereka secara keseluruhan telah memainkan game lebih dari 22 juta kali. 

Di sembilan negara lain, game Millionaire di internet dimainkan secara overload tiga perempat juta kali per bulan. Mobile Millionaire menjadi game di telepon genggam yang paling populer di dunia, mampu melayani lebih dari 300 juta pengakses. Prestasi ini memenangkan Best Consumer Wireless Application or Service Award pada acara GSM World Congress atau piala Oscar-nya dunia wireless.

Drama kehidupan dari acara ini telah menjadi magnet bagi pemirsanya, tidak hanya di Inggris namun juga ke seluruh dunia. Format acara ini telah dilisensi di lebih dari 100 negara, misalnya: Kazakhstan, Rusia, India, Kolombia, Filipina, Jerman, Afrika Selatan, Venezuela, Israel, Cina, Kenya, dan Australia. Juga ke Jepang yang terpisah secara geografis dan beda budaya. 

Acara ini menjadi acara permainan dari barat pertama kali yang pernah dibeli oleh stasiun televisi setempat, yaitu Fuji.

Pengalaman di Inggris

Siaran langsung pertama kali dilakukan pada 4 September 1998 jam 19.30. Sebagai pertanyaan tahap Fastest Finger First adalah, “Apakah unit terkecil dari memori komputer?” Jawaban yang benar adalah Bit. Sebagai peserta tercepat adalah Graham Elwell. Dia akhirnya pulang dengan membawa cek senilai 64 ribu pound.

Tercatat lima orang telah mencoba menjawab pertanyaan senilai 1 juta pound, dimana akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti dan memilih hadiah uang £ 500.000. Pertama adalah Peter Lee, seorang perwira AL dari Cardigan, Wales. Dengan uang itu, Peter mewujudkan impiannya untuk mengundang cucunya yang tinggal di Amerika berkunjung ke Inggris untuk mengikuti kamp latihan sepakbola. 

Kedua adalah John Randall, seorang kontributor majalah Racing Sport. Ketiga adalah Mike Pomfrey yang gagal menjawab pertanyaan: “Tomas Masaryk adalah nama presiden pertama negara mana?” Jawaban yang benar adalah Cekoslowakia. Dua kontestan lainnya yaitu Peter Spyrides dan Roger Walker.

Setelah lama menunggu, akhirnya Judith Keppel, seorang desainer taman dari Fulham, memenangi hadiah £ 1.000.000 pada 20 November 2000. Pada pertanyaan bernilai £ 16.000 dia meminta bantuan penonton di studio untuk menjawab Skotlandia sebagai negara tempat PM Tony Blair dilahirkan. 

Pada kesempatan berikut, dia menggunakan fasilitas fifty fifty untuk menjawab Belgia untuk pertanyaan: “Di negara manakah terletak kota Duffel Coats?” Pada pertanyaan ke-12, dia diminta untuk menyempurnakan sebuah kalimat dari Shakespeare berikut: The Winter’s Tale: “Exit pursued by a ____.” 

Dia menggunakan fasilitas phone a friend dimana Jill, temannya yang penggemar sastra klasik, menyarankannya untuk memilih jawaban Bear. 

Sampai pada pertanyaan ke-15: “Siapakah raja yang menikah dengan Eleanor of Aquitaine?” Tanpa ragu-ragu dia memilih Henry II. Judith yang mengaku sebagai sepupu jauh Camilla Parker Bowles membeli sebuah mobil baru dan menata ulang rumahnya. Dia juga menyisihkan uangnya untuk membantu penyelamatan harimau India.

Baca lanjutannya: Cerita dan Fakta-fakta Unik di Balik Kuis Who Wants To Be A Millionaire (Bagian 2)