Bilderberg Meetings, Pertemuan Elite Global yang Penuh Kerahasiaan


Bilderberg Meetings adalah pertemuan tahunan yang dihadiri oleh para elite global, utamanya dari Eropa dan Amerika. Setiap tahun, pertemuan ini dihadiri oleh 130 elite dengan latar belakang politikus, pengusaha, akademisi, media, expertise dari finance dan industri.

Pertemuan ini selalu diadakan tertutup, dan tidak ada yang tahu agenda serta hasil dari pertemuan tersebut selain para hadirin.

Bilderberg Meetings pertama kali diadakan pada tahun 1954 sebagai sarana dialog antara Eropa dan Amerika Utara, yang agendanya adalah mencegah perang dunia ketiga. 

Namun, ada konspirasi bahwa tahun-tahun belakangan, agenda mereka bukan lagi untuk mencegah pecahnya perang dunia, melainkan untuk mengontrol perekonomian dunia, mendapatkan spot di perpolitikan, merencanakan isu-isu global, mengatur dan mengontrol opini publik, bahkan disebut-sebut sebagai kelompok New World Order. Konspirasi ini muncul karena pertemuan ini sangat dijaga kerahasiaannya dan pengamanan yang sangat ketat.

Bilderberg Meetings terakhir kali diadakan sebelum Covid-19 pada 30 Mei - 2 Juni 2019 di Montreux, Switzerland.

Kebanyakan partisipan Bilderberg Meetings adalah elite global yang sudah diketahui, tapi tidak terlalu dikenal dunia sebagai elite. Beberapa nama mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, misalnya:
  • Hendri de Castries, pengusaha Prancis sekaligus chairman di Institut Montaigne.
  • Marie-Josèe Kravis, pebisnis Kanada sekaligus akademisi di Hudson Institute.
  • Victor Halberstadt, ekonom Belanda sekaligus profesor di Leiden University.
  • Paul M. Achleitner, pebisnis Austria dan chairman Deutsche Bank
  • Stacey Abrams, politisi Amerika dari partai demokrat.
  • Andrew Adonis, politisi UK dan anggota Lords of the United Kingdom.
  • Isabel Albers, editorial director di media De Tijd, Belgia.