Astrologi dan UFO adalah dua topik yang sering dipandang ilmiah. Berikut dua fakta ilmiah mengenai astrologi dan UFO.
Astrologi
Sebuah studi yang mencakup sampel 15 ribu orang dilakukan oleh sejumlah universitas di Denmark dan Jerman, dan dilaporkan dalam edisi jurnal Personality and Individual Differences, menemukan: tidak ada kasus kalau tanggal kelahiran seseorang berhubungan dengan perbedaan kepribadian atau kecerdasan seseorang.
Studi skala besar saat ini tidak menemukan efek bebas tanda matahari, elemen, atau gender, dan karenanya tidak mendukung dakuan umum mengenai astrologi.
Para pembaca mungkin tidak terkejut mendengar kalau astrolog kenamaan segera menyanggah temuan ini, dengan mendaku kalau astrologi yang “real” berbeda dengan astrologi “pop”. Jadi, bagaimana astrologi yang “real” itu?
UFO
Tahun 2000 silam, kementerian pertahanan Inggris menerima hasil dari sebuah studi yang mereka lakukan selama empat tahun tentang “Fenomena Angkasa Tak Teridentifikasi di Inggris”.
Atas alasan yang tidak sepenuhnya jelas, laporan ini diklasifikasikan Rahasia, hingga awal tahun 2006, ketika Dr David Clarke dari Universitas Sheffield Hallam berhasil memaksakannya dipublikasikan dengan Undang-Undang Kebebasan Informasi.
Laporan sepanjang 400 halaman tersebut mencakup pernyataan berikut: Tidak ada bukti yang menunjukkan kalau fenomena yang terlihat itu berbahaya atau berada dalam sejenis pengendalian, selain gaya fisika alamiah. Dan tidak ada bukti kalau benda ‘padat’ ada yang dapat menyebabkan bahaya tabrakan.
Studi ini, yang ditujukan untuk menilai apakah UAP (alias UFO) memiliki ancaman apapun bagi Inggris, menyimpulkan tidak ada yang memiliki nilai kecerdasan pertahanan.
Tak lama kemudian, sejumlah kecil aktivis (alias perkumpulan UFO) memprotes laporan tersebut di depan kantor Kemenhan Inggris. Mungkinkah mereka alien?