Apakah Agen Rahasia di Dunia Nyata Sehebat dalam Film-film Spionase?


Apakah agen rahasia atau mata-mata di dunia nyata memang tangguh dan pandai bertarung seperti dalam film James Bond, Jason Bourne, dan semacamnya?

Ada sebuah peristiwa yang melibatkan dua agen rahasia Mossad (badan intelijen Israel) yang menunjukkan seberapa tangguh dan terlatihnya agen rahasia sungguhan.

Pada September 1997, departemen operasi spesial agen rahasia Israel mengirimkan tim kecil berisi pembunuh (asasin) ke negara tetangga, Yordania, untuk membunuh pemimpin politik Hamas, Khaled Mashaal.

Agen-agen Israel tersebut menyamar sebagai turis Kanada, untuk mendekati korbannya di depan kantor Hamas di Kota Aman, dan menyemprotkan racun mematikan dalam dosis rendah di telinga kirinya. Tanpa penawar racun, Khaled Mashaal dapat meninggal setelah 48 jam akibat keracunan. Sejauh ini, misi agen rahasia Mossad dapat dikatakan berhasil.

Sayangnya, salah satu bodyguard Mashaal memutuskan untuk mengejar para penyerang. Ia pertama kali mengikuti mereka dengan berjalan kaki. Dan ketika mereka memasuki mobil dan pergi, ia bisa mendapatkan tumpangan orang Yordania yang ramah dan melanjutkan pengejarannya.

Kedua agen Mossad yang tidak menyadari bahwa mereka diikuti, kemudian meninggalkan kendaraan pelarian mereka, dan melanjutkan berjalan kaki. Ketika mereka melihat bodyguard Khaled mengejar, mereka mencoba melarikan diri tetapi tidak berhasil.

Mereka berlari ke lapangan terbuka di tengah kota Aman, ketika bodyguard menangkap mereka. Perkelahian pun terjadi. Tidak seorang pun dari ketiga pria itu dipersenjatai dengan pistol atau bahkan pisau, jadi mereka mengandalkan keterampilan bertempur tangan kosong.

Rupanya, baik bodyguard Hamas maupun agen Israel tidak ada yang ahli dalam bela diri. Pertarungan berlanjut, dan meskipun itu adalah dua orang melawan satu, Israel tidak berada di atas angin.

Orang-orang di jalan jadi ingin tahu apa yang terjadi di lapangan, dan pertarungan tersebut menarik lebih banyak penonton. Semua orang menonton, tapi tidak ada yang ikut campur.

Salah satu orang Israel akhirnya bisa mengambil batu besar, dan, tepat ketika ia hendak memukulkannya ke kepala bodyguard Palestina itu, seorang warga Palestina di tengah kerumunan mendengar teriakan rekan senegaranya ("Ini adalah dua agen Mossad, adakah yang bisa membantu saya?”). 

Bersama-sama, mereka menyerang agen Israel. Mereka memasukkannya ke dalam mobil, dan membawanya langsung ke kantor polisi.

Rasa malu bagi orang Israel tidak bisa lebih besar lagi. Mereka tidak punya pilihan lain selain mengirim helikopter ke Yordania, dengan seorang dokter Angkatan Darat dan penawar racun di atas kapal.

Untuk mendapatkan kembali kedua agen mereka, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyetujui pertukaran tahanan: 1.000 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel, dan ditukar dengan dua mata-mata Israel. Tahanan Palestina pertama yang dibebaskan juga yang paling terkenal; itu adalah pemimpin Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.

Cara agen-agen Israel bertindak jelas kurang mengagumkan dari apa yang kita lihat di film mata-mata. Namun, sebagian besar badan intelijen memiliki prioritas lain dalam program pelatihan agen mereka, daripada pertarungan tangan kosong.

Taktik siluman dan anti-pengawasan lebih penting daripada "ketangguhan" atau keterampilan seni bela diri. Jika musuhmu tidak dapat melihatmu dan kamu dapat menghindari perhatian mereka, kamu tidak perlu berkelahi dengan mereka.