7 Film Kartun Bisu yang Paling Populer di Dunia

7 Film Kartun Bisu yang Paling Populer di Dunia

Menonton serial kartun seperti Doraemon atau Penguin of Madagascar mungkin sudah biasa. Serial-serial tersebut dilengkapi dengan dialog, sehingga jalan ceritanya bisa dinikmati. 

Tapi, ternyata ada serial kartun tanpa dialog alias bisu. Benar-benar tidak ada dialog antar pemain sama sekali, namun serial ini sangat digemari dan bahkan ada yang pernah berprestasi di tingkat internasional. Berkut 7 serial kartun bisu terpopuler di dunia.

7. Pingu

Seri yang diciptakan oleh Otmar Gutmann ini diproduksi oleh Grup Pygos dan Trickfilmstudio di Swiss. Berkisah tentang keluarga penguin di kutub Selatan, dimana karakter utamanya adalah salah satu anak dalam keluarga itu, bernama Pingu.

Acara ini hanya berlangsung selama 4 musim dari 1986-1998. Pada 1998, ada 2 episode Pingu yang dibuat namun tidak ditayangkan karena masalah jadwal. Setahun setelahnya, seri ini kembali diproduksi namun hanya ditayangkan di antara iklan.

6. Ooglies

Pertama tayang pada 10 Agustus 2009 di dua stasiun TV Skotlandia, CBBC dan BBC HD. Ooglies mempertontonkan sketsa humor pendek dengan barang-barang peralatan rumah tangga yang memiliki sepasang mata. Masing-masing berdurasi 15 menit.

5. Larva

Korea ternyata tidak hanya gemar memproduksi serial drama ataupun menghipnotis dunia dengan Kpop. Larva, seri pendek yang hanya berdurasi 2 menit, menghadirkan dua ekor larva/ulat dengan segala kekonyolan yang mereka lakukan tiap harinya. 

Kedua larva ini tidak disebutkan namanya, hanya saja seekor berwarna merah kecil dan satunya lagi lebih besar berwarna kuning. 

Walau setting tempat hampir tidak pernah berganti, yakni selalu ada di sebuah selokan, namun tampaknya pihak scriptwriter tak pernah kehabisan ide cerita. Ada saja ulah konyol Si Merah dan Si Kuning beserta penghuni selokan lainnya, seperti Kumbang, Kodok, Siput dan serangga pembawa kotoran.

4. Minuscule

Serial ini unik karena menggabungkan pemandangan nyata dengan karakter-karakter animasi. Serangga menjadi tokoh utama d sini, dimana kehidupan sehari-hari merekalah yang diangkat menjadi tema cerita. 

Ekspresinya bisa dibilang paling minim jika dibandingkan 6 serial lain dalam daftar ini, namun audio yang ditampilkan menambah hidup jalan ceritanya.

Audio adalah kombinasi dari serangga asli dan efek suara seperti mobil, helikopter, mesin pesawat, dll. Pengaturan background sebagian besar adalah pedesaan Prancis (negara asal Minuscule adalah Prancis), termasuk rumah pertanian, pagar, mobil, permukaan jalan, saluran air, selokan, dan bak sampah. Minuscule tayang di Disney Channel pada 2006-2008.

3. Shaun the Sheep

Animasi yang tayang perdana di TV Inggris pada Maret 2007 ini diproduksi CBBC, Inggris. Shaun The Sheep memotret domba atau biri-biri yang cerdas, kreatif dan bisa melakukan kegiatan layaknya manusia dengan setting sebuah peternakan.

Setiap episode berisi banyolan slapstick. Tak ada dialog dalam animasi berjumlah 80 episode ini. Bahkan kalau pun muncul karakter manusia, tak ada dialog yang terucap. Kadang hanya terdengar suara tokoh menghela napas atau melengos, untuk mengekspresikan emosi karakter.

Di Indonesia, ratting acara ini pernah mengalahkan beberapa sinetron yang menjamur di channel TV lain.

2. Oscar’s Oasis

Di negara asalnya, Prancis, serial ini tayang pada 2008. Animasi yang di Eropa dikenal dengan judul Oscar & Co ini juga telah tayang di Italia, Inggris, Kanada, Amerika Selatan, Korea dan Hong Kong. Pada tahun 2008, Oscar’s Oasis hanya dibuat 7 episode dengan durasi sekitar 90 detik. Baru pada 2010 dibuat dengan durasi rata-rata 7 menit per episode, dengan total 78 episode.

Oscar’s Oasis berkisah tentang petualangan Oscar, seekor kadal yang menjelajah gurun pasir bersama 3 “musuh”: Buck (burung pemakan bangkai), Harchi (seekor hyena, beberapa situs menyebutnya Harachi), dan Poppy (musang betina).

Ketiganya selalu mengikuti kemana pun Oscar pergi. Mereka juga selalu ingin mengambil apa yang diperoleh Oscar. Namun Oscar selalu lebih cerdik dan gesit menghalangi niat buruk mereka.

Tujuan Oscar sebenarnya sederhana, mencari air untuk minum, tempat berteduh dan sesuatu untuk dimakan. Namun misi itu menjadi sulit karena ia tinggal di gurun pasir yang gersang. Tidak lupa, di awal tiap episode selalu diperkenalkan nama masing-masing tokoh.

1. Bernard Bear

Animasi pendek berdurasi sekitar 3 menit ini diproduksi oleh RG Animation Studios asal Korea dengan kerja sama BRB Internacional SA dari Spanyol dan M6 Metropole Televicion dari Prancis. 

Style animasi ini adalah kombinasi antara computer-generated and cel animation. Ceritanya ditulis oleh tim kreatif Screen21 dari Spanyol, dan disutradarai oleh José Luis Ucha dan Claudio Biern Lliviria. 

Serial yang pertama terbit tahun 2007 ini berkisah tentang kehidupan sehari-hari seekor beruang kutub bernama Bernard, lengkap dengan semua kekonyolan yang dilakukannya. Ia sebenarnya cukup pintar, namun sifatnya yang ceroboh lebih dominan sehingga nasibnya cenderung apes. 

Tiap episode kita melihat keluguan Bernard dalam menyelesaikan masalah dengan tambahan beberapa adegan slapstick. Terkadang ada beberapa tokoh tambahan, yang paling sering adalah Eva si Penguin dan Lloyd si Kadal.

Kenapa Bernard Bear ditempatkan di nomor satu dalam daftar ini? Karena serial animasi bisu ini pernah dinominasikan untuk beberapa international awards, termasuk Best Animation Series di Sttugart Festival of Animated Film (2006), Mipcom Jr. Licensing Challenge Award (2004), Prize in Children and Education di Dong A International Festival of Cartoon and Animation (2004), dan menjadi finalis dalam Annecy International Animation Festival (2003). Sebuah bukti bahwa animasi bisu tidak hanya bisa mengundang tawa tapi juga mendulang prestasi.