
Bagi sebagian anak muda, membeli rumah tampaknya belum jadi prioritas utama. Tabungan yang belum memadai hingga banyaknya keperluan saat membeli rumah membuat mereka berpikir dua kali saat memutuskan memiliki rumah sendiri dalam waktu dekat.
Apalagi bagi anak muda yang baru terjun ke dunia kerja dan belum lama memiliki penghasilan sendiri, tentu masih banyak keperluan lain yang harus dipenuhi. Padahal, rumah menjadi salah satu aset properti yang harus dipersiapkan sejak dini.
Bukan tanpa alasan, setiap tahun harga rumah cenderung meningkat, apalagi di kawasan perkotaan yang strategis. Rumah juga bisa menjadi investasi dan sumber passive income dengan menyewakannya.
Apakah Anda juga punya keinginan untuk bisa membeli rumah di usia muda? Tidak mustahil kok, yuk lakukan beberapa persiapan ini agar impian memiliki rumah idaman semakin cepat terwujud.
1. Fokus menabung untuk DP rumah
Saat memutuskan untuk membeli rumah, itu artinya kita harus siap menyisihkan sebagian pendapatan. Paling tidak, jumlahnya cukup untuk membayar DP atau uang muka, terutama ketika mengambil KPR. Jumlah minimum uang muka yang harus dibayarkan bervariasi, mulai dari 10-20 persen dari nilai jual rumah.
Langkah paling dasar untuk mengumpulkan uang muka adalah menyisihkan penghasilan dan meminimalisasi pengeluaran yang tidak perlu. Agar uang semakin cepat terkumpul, Anda juga bisa mencari sumber pendapatan lain dengan membuka bisnis kecil-kecilan, atau menabung sekaligus berinvestasi emas yang nilainya cenderung meningkat.
2. Memilih tipe rumah yang tepat
Bukan hanya memilih tipe rumah yang sesuai selera, kita juga perlu melihat kemampuan finansial dan menyesuaikannya dengan harga rumah yang diinginkan. Dengan membandingkan keadaan finansial dan rumah yang akan dibeli, kita akan bisa menentukan skema cicilan sesuai kemampuan.
Pastikan angsuran rumah tidak melebihi 30% dari penghasilan bersih, karena Anda juga harus memenuhi biaya hidup sehari-hari. Bagi Anda yang sudah menikah, cicilan juga bisa ditanggung berdua agar beban angsuran semakin ringan.
3. Rajin riset
Kini, membeli rumah jadi lebih mudah dan cepat lewat developer. Anda tidak perlu membeli tanah dan membangunnya dari awal. Tinggal kunjungi situs jual beli rumah yang diinginkan dan menghubungi pengembangnya, hunian impian pun sudah bisa kita dapatkan.
Namun pembelian rumah melalui developer bukan berarti bebas masalah. Oleh sebab itu, usahakan untuk melakukan riset dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tahapan pembelian rumah lewat developer, guna meminimalisasi risiko buruk di masa depan.
4. Pilih tenor yang paling sesuai
Permasalahan kebanyakan anak muda saat membeli rumah adalah keterbatasan finansial. Jangan khawatir, Anda bisa menyiasati masalah ini dengan memilih durasi membayar cicilan rumah atau tenor yang paling panjang.
Bank biasanya menawarkan tenor mulai dari 5-25 tahun. Semakin panjang waktu tenor, semakin ringan pula beban cicilan yang Anda tanggung.
5. Mengikuti expo untuk menambah referensi
Mencari referensi rumah yang akan dibeli kini kian mudah. Jika dulu kita harus datang langsung ke pihak developer atau mengunjungi pameran, sekarang tanpa keluar rumah sudah bisa mencari referensi melalui berbagai pameran properti yang diadakan secara virtual, dan membandingkan harga serta penawaran menariknya.