Memahami Perbedaan Pasangan Posesif dan Pasangan Protektif


Setiap orang punya cara masing-masing untuk menunjukkan rasa cintanya. Ada yang memberi kebebasan kepada pasangan dan selalu berusaha menjaganya meskipun dari jauh. Namun, ada pula yang membatasi semua gerak-gerik dan tingkah laku pasangan dengan alasan ingin melindunginya.

Kedua hal ini sering disalahartikan oleh banyak orang, sebab perbedaan antara posesif dan protektif nyaris samar-samar. Apalagi jika kamu sudah terlanjur mencintainya, maka kamu akan sulit melihat mana yang benar-benar mencintaimu dan mana yang hanya sekedar ingin memilikimu. 

Seperti dilansir dari theodysseyonline, jika seseorang hanya punya keinginan untuk memiliki, maka itu bukanlah cinta. Jadi, kamu harus bisa membedakan antara sikap posesif dan sikap protektif dengan baik. Agar tidak salah paham, berikut ini adalah perbedaan antara keduanya.

Kepercayaan. Jika ia bersifat protektif, ia akan memberikan kepercayaan penuh kepadamu untuk menjaga diri. Ia akan menjagamu dengan cara memberikan banyak nasihat tentang cara melindungi diri. Sehingga, kamu lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. 

Sedangkan, jika ia bersifat posesif, ia tidak akan percaya sama sekali denganmu. Ia lebih suka mengawasimu secara diam-diam, bahkan melarangmu melakukan apapun. Dengan demikian, kamu akan kehilangan rasa percaya diri dan menjadi sangat bergantung pada pasangan.

Melindungi dengan tujuan yang berbeda. Sikap protektif bertujuan untuk melindungi agar kamu selalu dalam keadaan aman dan nyaman. Ia tidak segan untuk menolong saat kamu membutuhkan pertolongan. Sedangkan, sikap posesif bertujuan untuk mengendalikanmu.

Kamu kehilangan orang-orang terdekat. Ia menganggap kamu adalah miliknya dan ia punya hak penuh atas kehidupanmu. Sehingga, kamu jadi tidak punya keputusan atas dirimu sendiri dan selalu dihantui oleh pikiran dan kehadirannya sepanjang waktu. Kamu pun jadi tidak bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat, termasuk keluarga.