
Grigori Rasputin hanya anak petani biasa yang lahir tahun 1869. Ia menikah di usia muda pada tahun 1889, lalu punya 3 orang anak.
Pada tahun 1901, dia meninggalkan rumahnya dan mulai berkelana. Selama perjalanannya, ia telah melewati Yunani dan Yerusalem. Pada tahun 1903, ia sampai di St. Petersburg, dan di tempat inilah reputasinya sebagai orang suci dan sakti dikenal oleh masyarakat sekitar.
Suatu hari, Rasputin mendengar kabar ada seorang bangsawan yang sangat menderita karena penyakitnya. Bangsawan Rusia itu bernama Tsarevich Alexei. Sebenarnya, Alexei menderita hemophilia, suatu penyakit yang diturunkan dari Ratu Inggris, Victoria, sang nenek buyut Alexei.
Pada zaman itu, penyakit ini merupakan penyakit berbahaya, dan publik belum mengenal istilah hemophilia. Ketika dokter tak mampu lagi menyelamatkannya, teman Alexei bernama Anna Vyrubova meminta bantuan Rasputin untuk menolongnya. Dan dia berhasil menyembuhkan penyakit Alexei.
Sejak saat itu namanya semakin populer tidak hanya di kalangan bangsawan namun juga tersebar ke penjuru negri, dan menjadi bagian penting dalam kekaisaran Dinasti Romanov. Banyak wanita memujanya sebagai simbol kesuburan pria. Dan tentu saja banyak pula orang yang iri ingin membunuhnya.
Sampai akhirnya konspirasi pembunuhan itu dilakukan pada tahun 1916. Awalnya dijebak dengan dikasih minum dan kue yang dicampur sianida, namun tidak mati. Kemudian ditembak tiga kali, dan tidak mati juga. Akhirnya tubuhnya diikat lalu dimasukkan sungai es. Pembunuhan ini terjadi pada bulan Desember yang merupakan musim dingin.
Kabar selanjutnya, penis Rasputin dipotong lalu diawetkan. Penisnya yang panjang dan besar menjadi simbol kesuburan dan dipuja banyak wanita. Memang semasa hidupnya, Rasputin memikat banyak hati wanita. Sampai sekarang penis Rasputin masih dipamerkan Museum Erotic di Rusia.