
Bau mulut seringkali mengganggu dan menurunkan kepercayaan diri saat bersosialisasi dengan orang lain. Penyebab dari bau mulut beragam, mulai dari makanan yang dikonsumsi dan bakterinya tertinggal hingga indikasi masalah kesehatan terutama gigi dan mulut.
Mengutip dari laman RSUP Permata Hati, tidak menggosok gigi secara rutin juga dapat menyebabkan bakteri tumbuh pada serpihan makanan yang tertinggal sehingga menyebabkan mulut berbau tidak enak.
Selain itu terdapat beberapa penyebab lain, seperti kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol. Konsumsi makanan yang berbau menyengat, seperti bawang dan petai juga turut membuat bau mulut.
Tak hanya faktor konsumsi makanan, bau mulut juga bisa disebabkan adanya infeksi atau peradangan pada hidung, rongga sinus, mulut, atau tenggorokan. Seperti halnya radang gusi, sinusitis, dan infeksi amandel. Penderita penyakit asam lambung, gangguan ginjal atau hati, dan kanker mulut juga seringkali memiliki masalah bau mulut.
Selain faktor dari luar, mengutip dari laman UGM, dokter gigi yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Bambang Priyono, mengatakan orang yang memproduksi air ludah dalam jumlah sedikit memiliki kemungkinan bisa bau mulut.
Meski sudah sikat gigi secara teratur dan sudah terlihat bersih masih terdapat kemungkinan bau mulut. Sehingga Bambang menganjurkan untuk menyikat lidah juga selain hanya menyikat gigi.
“Karena ludah sedikit, mulut kemudian sering kering, dan terjadilah bau mulut. Untuk menguranginya bisa dengan menyikat lidah. Pada waktu kita menyikat gigi, kita sebaiknya juga menyikat lidah,” katanya.
Selain itu, bau mulut juga dapat disebabkan karena karies gigi atau kerusakan pada gigi seperti yang diungkapkan Fania Chairunisa, dosen di FKG UGM lainnya. “Bau mulut juga disebabkan oleh penumpukan sisa makanan di permukaan gigi yang tidak dibersihkan, kerusakan pada gigi (karies gigi), dan lain sebagainya,” ujarnya.
Untuk menghilangkan bau mulut, Fania mengatakan harus ditemukan terlebih dahulu penyebabnya. Jika yang menjadi penyebab utama adalah bakteri akibat penumpukan makanan pada permukaan gigi dapat diselesaikan dengan menggosok gigi.
Selain sikat gigi secara rutin, melansir dari Ciputra Hospital, minum air putih yang cukup juga dapat mengurangi bau mulut. Seperti yang dijelaskan oleh Bambang, mulut kering dapat menyebabkan bau mulut. Minum air putih dapat membilas sisa makanan dan merangsang produksi air liur untuk membantu agar mulut tidak kering.
Terdapat juga bahan alami yang dapat membantu mengurangi bau mulut, di antaranya susu, jeruk, teh hijau, apel dan rempah-rempah. Dalam bahan-bahan tersebut terdapat kandungan yang dapat melawan bakteri penyebab bau mulut. Bahan yang berair seperti jeruk juga dapat meningkatkan produksi air liur.
Namun, Fania mengatakan jika bau mulut tidak hilang setelah menyikat gigi, sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Hal ini dilakukan untuk memeriksa keadaan gigi dan memeriksa apakah terdapat kerusakan gigi atau identifikasi penyakit lainnya sehingga bau mulut dapat teratasi.