8 Gunung Berapi Indonesia yang Terkenal karena Letusan Dasyatnya (Bagian 2)

8 Gunung Berapi Indonesia yang Terkenal karena Letusan Dasyatnya

Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (8 Gunung Berapi Indonesia yang Terkenal karena Letusan Dasyatnya - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

3. Gunung Maninjau (VEI=7)

Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi, diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau, membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. 

Deposit diperkirakan akan terdistribusi ke lebih dari 8.500 km² dan memiliki volume 220-250 km³. Kaldera ini memiliki panjang 20 km dan lebar 8 km.

2. Gunung Tambora (VEI=7)

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada April 1815, ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). 

Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000-12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.

Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. 

Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai tahun tanpa musim panas, karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa, karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora. Akibat perubahan iklim yang drastis ini, banyak panen yang gagal dan kematian ternak di belahan utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Artefak-artefak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

1. Toba Supervolcano (VEI=8)

Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi, dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.

73.000 tahun yang lalu, letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. 

Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan Supervolcano Toba, bahkan Krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil.

Padahal Krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan, ledakan bom nuklir Hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding Krakatau.

Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, Toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia Neanderthal menghuni bumi bersamaan dengan Homo sapiens di Eropa, serta Homo erectus dan Homo floresiensis di Asia. 

Saat itu sangat dingin di Eropa. Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga sering menjadi menu makanan manusia, saat Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera, meledak dalam arti yang sebenarnya.

Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi, yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5.000 sampai 10.000 saja.

Sebenarnya, manusia zaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan supervolcano Toba 73.000 tahun yang lalu.

Karena itu, gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia. Dan dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area Indonesia sekarang, beberapa diantaranya aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasar laut pada Desember 2004.

Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman di bawah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara, banyak orang yang takut apabila suatu saat gunung berapi aktif yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan raksasa yang tertidur.