Ada makanan dan minuman yang kerap dikonsumsi banyak orang, karena mereka menganggap makanan/minuman itu sehat... tapi sebenarnya tidak. Kenyataannya, memilah makanan sehat dan tidak sehat memang kadang serumit itu. Makanan yang aslinya sehat bisa berubah tidak sehat karena adanya tambahan tertentu, atau karena kehilangan zat tertentu.
Sebagai contoh, berikut ini adalah tujuh makanan/minuman populer yang dianggap sehat oleh banyak orang, tapi ternyata tidak sehat.
1. Jus Buah
Banyak orang yang percaya bahwa jus buah sangat sehat, sehingga mereka menggantikan konsumsi buah utuh dengan jus buah. Memang benar bahwa jus buah mengandung banyak vitamin, tetapi kebanyakan jus buah akan ditambahi gula ekstra.
Selain itu, jus buah juga akan disaring sehingga bulir buah yang kaya serat akan terbuang dengan percuma. Padahal serat juga sangat penting bagi kelancaran proses pencernaan. Jadi, ada baiknya tinggalkan jus buah, dan beralihlah mengonsumsi buah utuh sebagai gantinya.
2. Kacang Tanah
Kacang-kacangan umumnya sehat. Sebagian besar mengandung berbagai macam vitamin, mineral, serat, dan banyak lagi yang baik bagi tubuh. Namun kacang tanah bungkusan yang Anda beli di supermarket mungkin tidak sebagus kacang jenis lainnya.
Mayoritas kacang tanah kemasan yang dijual sebagai makanan ringan telah ditambahi dengan garam, dan sering melalui proses pemanggangan yang menyebabkan kacang tanah dilapisi lemak yang tidak sehat.
Agar anda tetap mendapat manfaat dari konsumsi kacang tanah, sebaiknya hanya mengonsumsinya dalam jumlah terbatas. Atau jika Anda benar-benar gemar mengonsumsi kacang tanah, sebaiknya mengolah sendiri kacang tanah dengan cara direbus tanpa ditambah garam.
3. Kecap
Tidak seperti kebanyakan produk olahan kedelai lainnya, kecap tidak mengandung antioksidan yang dikenal sebagai isoflavon. Selain itu, kecap mengandung garam dalam jumlah yang sangat tinggi. Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa seringkali ada bahan kimia yang diketahui meningkatkan risiko kanker jenis tertentu, sering ditemukan dalam kecap.
Bagi Anda yang gemar berwisata kuliner, sebaiknya jangan sembarangan memakai kecap yang disediakan penjual makanan. Pastikan kecap yang Anda gunakan adalah kecap yang berkualitas, dan telah memenuhi persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika perlu, bawa kecap sendiri ketika akan makan di luar.
4. Keju Olahan
Keju olahan (yang sebenarnya tidak memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai keju), mengandung garam dalam konsentrasi yang sangat tinggi.
Beberapa sumber juga menunjukkan bahwa keju olahan rata-rata Anda dapatkan pada burger cepat saji yang mengandung garam dalam jumlah tinggi juga, sehingga Anda dapat jauh melewati asupan garam harian yang direkomendasikan.
5. Diet Soda
Anda mungkin tahu bahwa soda adalah minuman yang tidak sehat, tapi mungkin Anda akan ragu jika ditanya soal diet soda. Ada yang mengatakan bahwa diet soda lebih buruk dari soda biasa, karena diet soda menggunakan pemanis buatan untuk menggantikan gula.
Beberapa pemanis buatan, seperti aspartam, telah diyakini meningkatkan risiko beberapa jenis kanker. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet soda masih dapat memberikan kenaikan berat badan yang cukup besar. Karena diet soda sebenarnya dapat merangsang nafsu makan.
6. Saus Tomat
Meskipun mengandung antioksidan lycopene, saus tomat juga mengandung banyak gula (setinggi karbohidrat 26%), dan juga banyak garam. Sebagian besar saus tomat yang kita makan juga diproses secara non-organik, sehingga kadar lycopene jauh lebih rendah dari tomat yang digunakan.
7. Sup
Ketika Anda makan sup, Anda juga akan memakan atau meminum apapun yang Anda tambahkan ke dalam sup, seperti garam dan penyedap rasa. Garam sering diabaikan sebagai faktor risiko dalam makanan. Padahal garam sebenarnya penyumbang utama penyakit jantung.
Kelebihan garam yang dikonsumsi harus dikeluarkan dari tubuh, ginjal yang melakukan pekerjaan berat ini. Tekanan darah akan meningkat, seiring banyaknya garam yang Anda konsumsi. Dan, seperti kita ketahui, tekanan darah tinggi tidak baik untuk jantung Anda.