Pria Ini Dulu Dicap Bodoh dan Ditolak 6 Sekolah, Kini Jadi Orang Terkaya di Singapura

Pria Ini Dulu Dicap Bodoh dan Ditolak 6 Sekolah, Kini Jadi Orang Terkaya di Singapura

Meraih kesuksesan dan harta berlimpah adalah impian banyak orang. Seperti yang dirasakan oleh pria Singapura bernama Adam Khoo. Di usianya yang terbilang masih muda, Adam Khoo sudah memiliki kekayaan berlimpah.

Bahkan, saat usianya baru 26 tahun, Adam Khoo sudah memiliki 4 bisnis dengan omzet sekitar Rp297 miliar. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sebelum dia menikmati semua itu, Adam harus menjalani pahitnya kehidupan.

Di masa kecilnya, Adam adalah orang yang dikucilkan lingkungannya. Guru dan teman-teman sekolah mencapnya sebagai anak yang bodoh, pemalas, dan tak punya masa depan.

Hal ini disebabkan Adam lebih suka menonton teve dan bermain game. Akibat tingkah lakunya, Adam bahkan dikeluarkan dari sekolah saat kelas 3 SD dan harus pindah ke sekolah lain.

Ketika hendak masuk SMP, nasib mengujinya lebih keras. 6 sekolah menolak Adam Khoo karena tidak ingin reputasi sekolah mereka tercemar oleh sikap Adam.

Jadilah Adam bersekolah di SMP yang paling buruk di lingkungannya. Meski bersekolah di tempat yang buruk, Khoo tetap tak beprestasi. Dia lebih banyak menghuni peringkat 10 terbawah dalam bidang akademik.

Orang tuanya sudah berupaya meningkatkan kecerdasan Adam dengan memberinya berbagai macam les. Hasilnya sama saja.

Adam Khoo mulai mengubah perilaku malas belajarnya saat masuk SMA. Di sana, dia mengatakan kepada guru dan teman-temannya bahwa dia ingin mendapat rangking 1 dan masuk Universitas Nasional Singapura.

Impiannya mendapat tawa dan celaan, karena semua orang mengetahui sifat Adam yang malas belajar.  Namun, tekad Khoo telah bulat dan berniat membuktikan impiannya tersebut.

Kerja kerasnya perlahan membuahkan hasil dan peringkatnya mulai naik. Dia lulus SMA dengan nilai tinggi dan berhasil masuk NUS Talent Development Program.

Itu adalah program untuk 10 orang mahasiswa yang dianggap paling jenius, dan Adam Khoo menjadi salah satunya. Selain belajar, dia juga mulai berbisnis seminar dan pelatihan.

Dari bisnis itu, Adam bisa meraup penghasilan US$10 ribu/per jam. Dia mematok bayaran tinggi karena kliennya adalah para top manager sejumlah perusahaan terkemuka di Singapura.

Lulus kuliah, Khoo sudah mengantongi US$20 juta per tahun atau sekitar Rp297 miliar. Dia menebar jaring bisnis di bidang periklanan, pelatihan, dan investasi.

Saat ini, Adam Khoo dikenal sebagai Founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia.

Namanya bahkan masuk dalam daftar 25 orang terkaya di Singapura menurut Majalah Executive.

Adam Khoo berhasil membuktikan bahwa kata-kata hinaan dari orang lain bisa menjadi cambuk untuk meraih kesuksesan.