
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah 11 Ilmuwan Jenius yang Terkenal Paling Nyentrik dan Gila - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Sigmund Freud
Ilmuwan jenius ini merupakan pelopor dalam bidang Neuroscience. Kenyentrikan Sigmund Freud sayangnya bukan sesuatu yang patut dicontoh. Ilmuwan ini merupakan seorang pecandu, yang bukan saja nikotin tetapi juga kokain.
Sebagai seorang perokok berat, Freud sudah diberi peringatan oleh dokter sahabatnya. Cepat atau lambat kebiasaannya itu akan berpengaruh fatal terhadap jantungnya
Freud tidak dapat berhenti dari kebiasaannya tersebut, hingga akhirnya terjangkit kanker. Parahnya, dia sudah mengalami operasi pada mulut dan rahangnya hingga tiga puluh tiga kali.
Sayangnya Freud memilih untuk tidak berhenti merokok, karena depresi yang diidapnya saat proses tersebut mulai dilakukan.
Albert Einstein
Tidak banyak yang mengetahui kalau ilmuwan jenius penemu Teori Relativitas ini memiliki keterlambatan bicara saat kecil. Hal tersebut sempat membuat orang tua dan dokternya khawatir.
Tapi ternyata kondisi masa kecilnya tersebut malah membuat Einstein memiliki banyak waktu untuk memikirkan elemen-elemen dasar kehidupan seperti ruang dan waktu.
Kekagumannya akan konsep pemikiran tersebut membuatnya menjadi seorang anak yang kritis. Einstein kecil banyak membuat orang dewasa kewalahan karena pertanyaan ilmiahnya yang belum tentu dapat dijawab oleh orang dewasa sekalipun.
Tetapi siapa yang menyangka kalau akhirnya pertanyaan-pertanyaan cerdas tersebut menjadi dasar terciptanya Teori Relativitas.
Kebiasaan Einstein yang aneh adalah pernah menangkap belalang dan memakannya secara langsung. Einstein juga mempunyai kebiasaan memainkan biolanya sembari mengamati burung-burung dengan berlinang air mata.
Tycho Brahe
Tycho Brahe merupakan astronom pada abad ke 16 yang berasal dari Eropa, tepatnya Denmark yang merupakan Negara Skandinavia
Sejak dahulu, Brahe sudah terkenal sebagai bangsawan yang “nyentrik”. Dia memiliki sederet daftar kepribadian yang aneh.
Contohnya ketika jenius ini memilih untuk menggunakan hidung tiruan untuk selamanya. Hal tersebut dilakukan setelah Brahe kehilangan hidungnya saat berkelahi di kampusnya.
Keanehan perilakunya yang lain adalah saat dia memelihara seekor rusa kerdil yang secara permanen ditempatkan di bawah meja.
Namun, kecintaannya pada pesta pora justru menjadi akhir dari kehidupannya.
Dalam sebuah pesta di Kota Praha, Brahe berkeras untuk tidak meninggalkan kursinya, walaupun saat itu dia memiliki hasrat untuk buang air kecil. Hal tersebut dia lakukan hanya karena keyakinannya bahwa meninggalkan meja merupakan bentuk ketidaksopanan.
Karena seringnya melakukan kebiasaan buruk tersebut, akhirnya berakibat fatal pada kesehatannya. Brahe mengalami infeksi ginjal akut, sehingga kandung kemihnya pecah pada tahun 1601.
Buckminster Fuller
Ilmuwan jenius yang juga merupakan arsitek ini memiliki karya yang fenomenal sepanjang hidupnya. Beberapa diantaranya yang paling terkenal adalah Kubah Geodesik, Model kota futuristik, dan mobil yang dinamakan Dymaxion pada tahun 1930.
Salah satu kenyentrikannya terlihat saat dia memakai tiga jam tangan sekaligus. Tujuannya hanya ingin melihat waktu berdasarkan zona yang berbeda, saat bepergian ke luar negeri.
Kebiasaan anehnya yang lain, selama bertahun-tahun ia hanya tidur selama dua jam per hari. Dia memberi nama cara tidurnya sebagai cara tidur ‘Dymaxion’, seperti nama mobil yang dia ciptakan.
Fuller juga menghabiskan banyak waktu untuk menulis riwayat hidupnya. Dari tahun 1915 sampai akhir hayatnya di tahun 1983, Fuller menulis buku tentang riwayat hidupnya yang selalu diperbarui setiap 15 menit.
Hasil dari tumpukan catatan riwayat hidupnya tersebut disebut diberi nama Dymaxion chronofiles. Tinggi tumpukan catatan tersebut hingga mencapai 82 meter, dan saat ini tersimpan di Stanford University di Amerika.
Henry Cavendish
Namanya dikenal sebagai penemu Hidrogen dan Teori Kepadatan Bumi. Ilmuwan jenius ini berasal dari Inggris, dan dikenal sebagai ilmuwan yang sangat pemalu.
Rasa pemalu Cavendish konon merupakan suatu penyakit yang dideritanya. Dia selalu merasa sungkan hingga enggan untuk bertatap muka dan berbicara dengan orang lain.
Bahkan, dikabarkan dia sengaja membangun tangga di belakang rumahnya untuk menghindari komunikasi langsung dengan para asistennya. Jika dia memerlukan bantuan, yang dilakukan Cavendish hanyalah meninggalkan sederet catatan di anak tangga.