Pada Juli 2003, gumpalan raksasa seberat 13 ton yang busuk berwarna abu-abu ditemukan di Pantai Pinuno di Los Muermos, Chili. Bangkai itu sepanjang 12,5 m dan 5,8 m lebarnya.
Penemuan ini menjadi berita utama internasional, dan ahli biologi awalnya tidak mampu mengidentifikasi bangkai itu. Banyak artikel berspekulasi bahwa bangkai makhluk laut mirip agar-agar itu adalah spesies gurita raksasa yang sebelumnya tidak diketahui dalam sains. Yang lain yakin bahwa gumpalan itu adalah sisa-sisa hiu basking atau paus sperma.
Setelah penemuan ini, bangkai dijaga oleh para ilmuwan di Chili. Sayangnya mereka menggunakan larutan formaldehida yang menghancurkan kemampuan laboratorium untuk mempertahankan urutan DNA tertentu.
Penjelasan Resmi
Pada bulan Juni 2004, dilaporkan bahwa fragmen-fragmen DNA yang ditemukan di gumpalan itu cocok dengan ikan paus sperma. Paus sperma dewasa dapat mencapai ukuran 20,5 meter dan berat sampai 57.000 kilogram.
Kasus serupa globsters raksasa telah didokumentasikan dalam sejarah. Sering kali tetap ditafsirkan sebagai makhluk laut raksasa yang misterius.
Beberapa contoh termasuk bangkai yang ditemukan di Tasmania (1960), Gambia (1983), Nantucket, Mass (1996), Newfoundland (2001), dan dua di Bermuda (1995 dan 1997).