7 Fakta Unik Mi Instan Indomie, dari Pendiri sampai Rekor Dunia


Indomie adalah produk mi instan yang sangat populer di Indonesia, juga di beberapa negara lain. Sebagai makanan yang mudah diolah, mi instan—khususnya Indomie—telah menjadi kegemaran banyak orang yang ingin kenyang tanpa perlu repot-repot. Apalagi harga mi instan Indomie juga relatif terjangkau.

Berikut ini adalah fakta-fakta menarik dan penting seputar Indomie yang perlu kita tahu.

1. Pendirinya

Pendiri Indomie bernama Sudono Salim, lahir pada 16 Juli 1916 mempunyai nama asli Liem Sioe Liong. Dia merupakan pendiri Group Salim dan termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia yang memiliki banyak perusahaan, di antaranya Indofood, Indomobil, Indocement, BCA, Indomaret, Indosiar dll.

2. Sukses di banyak negara

Merupakan salah satu perusahaan makanan cepat saji paling sukses di Indonesia. Produk-produk Indomie dipasarkan ke banyak manca negara termasuk Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa.

Produsen Indomie menganggap mi instan ini sehat dan bergisi karna mengandung energi, protein, niasin, asam folat, pantotenat, mineral besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A,C, B1, B6, dan B12. Padahal Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.

3. Rekor

Tahun 2005, Indomie memecahkan rekor dunia dalam Guinness Book of World Records untuk kategori "Paket Terbesar Mi Instan" dengan menciptakan paket dengan ukuran 3,4m x 2,355m x 0,47m, dengan berat bersih 664,938 kilogram, dimana berat ini adalah 8.000 kali berat standar sebuah paket mi instan.

4. Masuk Majalah

Pada tanggal 13 Desember 2009, Indomie disebut oleh Roger Ebert, kritikus film populer dari Amerika Serikat untuk majalah Chicago Sun-Times, sebagai salah satu kado Natal pilihan di urutan #1.

5. Terkenal di Nigeria

Indomie adalah makanan yang sangat populer di Nigeria. Di Nigeria, Indomie diproduksi oleh De-United foods industries ltd, anak perusahaan Dufil Group, hasil joint venture Tolaram Group dari Singapura dengan Salim Group dari Indonesia.

6. Dilarang Beredar

Departemen Kesehatan dan Makanan Taiwan pada 2010 silam mengumumkan bahwa Indomie yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu metil p-hidroksibenzoat dan asam benzoat. Dua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik. Sehingga dilakukan penarikan semua produk mie instan “Indomie” dari pasaran Taiwan.

Kemudian, pada akhir 2010, Taiwan kembali mengizinkan perusahaan Indomie untuk memasarkan kembali produk-produknya.

7. Dibuat lagu rapp

Mei 2011, seorang rapper bernama Jesse Two Ocean (J2O) dari London, Inggris menyanyikan lagu rapp tentang kegemaran kesehariannya mengonsumsi Indomie, yang berjudul “Indomie”.