7 Bangkai Makhluk Misterius yang Pernah Ditemukan di Bumi (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (7 Bangkai Makhluk Misterius yang Pernah Ditemukan di Bumi - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

3. Monster Montauk

Monster Montauk adalah bangkai tak dikenal yang terdampar di dekat distrik bisnis Montauk, New York, pada Juli 2008. Seorang wanita bernama Jenna Hewitt, dari Montauk, dan tiga temannya, mengatakan mereka menemukan makhluk itu di dekat pantai, di kota East Hampton.

Cerita Hewitt diterbitkan sebuah koran lokal. Berita itu berspekulasi bahwa makhluk itu mungkin kura-kura laut atau beberapa percobaan mutan dari pulau tempat penelitian wabah penyakit hewan.

Artikel itu lalu dikutip Larry Penny, Direktur Sumberdaya Alam East Hampton, yang menyimpulkan bahwa bangkai itu adalah rakun dengan rahang atas yang hilang.

Setelah Monster Montauk difoto oleh Jenna Hewitt, bangkai itu menghilang. Gambar makhluk itu cepat menyebar di internet, dan banyak media mengangkat cerita ini. Satu surat kabar mengutip seorang wanita tak dikenal yang mengatakan hewan itu seukuran kucing rumah.

Awalnya, orang berspekulasi bahwa itu kura-kura laut. Namun, hal ini tidak mungkin, sebab tubuh kura-kura tidak dapat diangkat dari cangkang tanpa merusak jaringan kulit.

Beberapa menduga, itu bangkai tikus air, sementara yang lain menyatakan itu adalah bangkai anjing terurai atau coyote yang telah kehilangan semua rambutnya karena paparan air. 

Darren Naish Palaeozoologist mengamati foto itu, dan mengidentifikasi bangkai sebagai rakun. Pada 14 Maret 2011, National Geographic menayangkan sebuah program yang memeriksa Monster Montauk. Acara ini menyimpulkan bahwa makhluk itu rakun.

2. Zuiyo Maru Carcass

Pada 25 April 1977, sebuah kapal pukat Jepang bernama Zuiy Maru berlayar di timur Christchurch, Selandia Baru, ketika sebuah makhluk aneh yang tidak diketahui tersangkut di jaring kapal pukat pada kedalaman 300 meter. Para kru menarik makhluk besar itu ke permukaan, dan menemukan bangkai membusuk yang beratnya 1.800 kg dan panjang sekitar 10 m.

Makhluk itu memiliki kaki 1,5 meter, leher panjang, empat sirip besar kemerahan, dan kaki 2,1 m, serta ekor panjang. Menurut laporan, makhluk itu tidak memiliki sirip punggung dan tidak memiliki organ internal.

Setelah penemuan itu, awak Zuiy Maru yakin bahwa itu adalah bangkai makhluk laut tak dikenal. Meskipun menemukan potensi signifikansi, kapten Akira Tanaka memutuskan untuk membuang bangkai kembali ke laut. Sebelum bangkai itu hilang, koleksi foto-foto makhluk itu diambil.

Para kru mengambil sampel kulit makhluk itu untuk analisis. Setelah foto-foto itu dikembangkan, beberapa surat kabar di Jepang menerbitkan artikel peristiwa tersebut. Warga Jepang jadi tertarik dengan bangkai, dan wabah "Plesiosaurus-menggila" di seluruh negeri.

Profesor Tokio Shimaka dari Yokohama Universitas yakin bahwa itu adalah sisa-sisa bangkai Plesiosaurus yang dikabarkan punah.

1. Makhluk Misterius dari Panama

Mahluk Panama mengacu pada bangkai yang difoto dekat kota Cerro Azul, Panama, pada September 2009.

Menurut kumpulan artikel yang diterbitkan tentang peristiwa tersebut, binatang berkaret itu telah kepergok sekelompok remaja, sedang merangkak keluar dari gua.

Anak-anak itu mengatakan makhluk tersebut berbulu dan memiliki tubuh dengan gigi yang tajam. Mahluk itu mempunyai hidung pesek, dan lengan panjang. Para remaja mengklaim bahwa hewan itu mendekati mereka, sehingga mereka memukulinya sampai mati dengan tongkat.

Lalu anak-anak melemparkan tubuh mahluk itu ke dalam kolam air, dan meninggalkan daerah tersebut. Mereka kemudian kembali ke tempat tersebut dan memfotonya.

Para remaja mengirim gambar bangkai itu ke stasiun televisi Panama, dan cerita itu lalu berkembang pada jaringan media di seluruh dunia.

Banyak media yang berbeda berspekulasi tentang identitas makhluk itu, dengan beberapa menunjukkan itu adalah tikus berbulu, alien, atau hewan baru bagi ilmu pengetahuan.

Beberapa ahli zoologi Panama mengatakan bahwa bangkai itu tampaknya janin dari suatu jenis. Empat hari setelah kejadian dilaporkan, biopsi dilakukan oleh Otoritas Nasional Lingkungan Panama. 

Cerita yang berbeda mengatakan tidak ada remaja yang melemparkan bangkai ini ke air. Beberapa orang telah bingung atas fakta bahwa anak-anak itu seharusnya mengenali jika hewan itu adalah sloth. 

Sloth seharusnya tidak mengancam, dan kecepatan maksimum larinya hanya 2 m per menit. Dalam proses seekor Sloth sampai kehilangan bulunya, itu butuh waktu yang sangat lama. Bangkai itu harus benar-benar tenggelam untuk jangka waktu yang panjang.

Dalam foto-foto asli, tidak ada air yang terlihat di sekeliling hewan. Huffington Post mengatakan bahwa kepala bangkai ini jelas hewan, tetapi bentuk batang tubuhnya "aneh," dan anggota badan mengingatkan pada lengan manusia yang kurus.