6 Cara yang Tidak Etis Saat Memutuskan Hubungan dengan Pasangan


Berpisah dari pacar tentu sesuatu yang tidak kita inginkan, dan terasa tidak enak. Putus cinta disebabkan oleh beberapa hal atau masalah-masalah tertentu yang akhirnya menjadikan pasangan memutuskan untuk berpisah.

Jika memang ingin memutuskan hubungan dengan pacar, gunakan cara yang etis, yaitu membicarakannya langsung secara baik-baik. Sayangnya, ada sebagian orang yang menggunakan cara keliru atau tidak etis saat melakukannya. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

Pesan chat

Sangat tak mengenakkan ketika Anda membuka ponsel dan disambut kalimat, “Sepertinya kita cukup menjadi teman.” Jadi, tak peduli apa yang Anda katakan atau bagaimana Anda mengatakan hal tersebut, faktanya tetap bahwa mengirimkan pesan teks putus cinta lewat pesan chat merupakan cara yang tidak etis.

Telepon

Memutuskan lewat telepon hanyalah cara seorang pengecut, karena Anda tidak ingin menemuinya secara pribadi untuk mengatakan keputusan tersebut.

E-mail

Berdiam diri dan memutuskan tali cinta lewat e-mail adalah cara yang bisa membuat pasangan terluka. Kemungkinannya, dia akan membaca e-mail tersebut pada saat yang tak terduga, sehingga akan menyisakan ruang yang menyakitkan untuknya.

Lewat teman

Menyimpan kata-kata tak mengenakkan yang dikomunikasikan ke orang lain untuk disampaikan kepada Anda bukan cara santun yang bisa dilakukan. Jangan sampai perbincangan tersebut justru menjadikan gosip tak sedap di antara teman-teman. 

Ingat, putus adalah urusan pribadi yang sebaiknya tidak diumbar, dan biarkan dia mendengarnya pertama kali dari mulut Anda.

Media sosial

Berteriak-teriak di jejaring sosial hingga seluruh dunia bisa melihat bukanlah cara bijak untuk ditempuh. Ketika hubungan hancur dan Anda memilih putus, bukan berarti Anda harus mempermalukan mantan pasangan. Banyak cara lain yang lebih santun untuk dipilih, kan?

Pengaruh orang lain

Memutuskan hubungan dengan seseorang memang butuh keberanian yang datangnya dari hati. Karenanya, alasan putus pun sebaiknya tidak karena orang lain yang berusaha memengaruhi Anda. 

Seberapa pun orang tersebut memberikan pengaruh terhadap Anda, sebaiknya jangan biarkan pengaruh tersebut yang mendorong keputusan Anda terhadap pasangan. Jadi, pikirkan baik-baik sebelum Anda melangkah lebih jauh.