
Banyak orang dikenang karena popularitasnya sebagai tokoh di kalangan masyarakat atau negaranya. Namun ada pula orang-orang yang dikenang karena jasa atau pengorbanannya yang luar biasa. Berikut ini lima kisah perjuangan dan pengorbanan yang akan menyentuh hati kita.
1. Jesus Garcia – Menyelamatkan Kota Nacozari
Pada 7 November 1907, Jesus Garcia, seorang insinyur kereta api, menyelamatkan seluruh penduduk desa Nacozari di Sonora, Mexico. Garcia saat itu mengendus adanya mobil box yang berisi dinamit sedang berhenti di desa yang sedang terjadi kebakaran.
Ia serta merta mengendarai sendiri mobil box tersebut untuk keluar dari desa. Namun sayang, dinamit tersebut meledak dan membunuh Garcia beserta 12 pekerja rel lainnya. Ledakan itu terjadi ketika Garcia telah jauh dari pemukiman penduduk. Pengorbanannya telah menyelamatkan seluruh kota Nacozari.
Sebagai penghormatan, kota tersebut mengganti namanya menjadi Nacozari de Garcia. Monumennya bahkan dipajang di tengah kota. Banyak nama jalan di Mexico menggunakan namanya untuk penghormatan. Dan tanggal 7 November diperingati sebagai hari libur nasional di Mexico.
2. Moko dan Ikan Paus
Terkadang manusia tidak dapat melakukan apa yang dilakukan hewan. Pada tahun 2008, lumba-lumba hidung botol (bottlenose dolphin) berhasil menyelamatkan seekor ikan paus dan anaknya. Lumba-lumba yang dikenal bernama Moko ini membimbing ikan paus menjauh dari gundukan pasir di garis pantai New Zealand.
Ketika tim penyelamat bersusah payah dan berjam-jam membimbing ikan paus, Moko hanya dalam hitungan menit dapat membimbing ikan paus itu sejauh 200 yard ke laut.
Saksi mengatakan, Moko seperti berkomunikasi dengan paus tersebut. Sejak itu, paus yang terselamatkan tidak terlihat lagi, namun Moko ditemukan mati pada tahun 2010.
Untuk mengenang aksi penyelamatannya, mayat Moko dikuburkan, dan kini lumba-lumba itu diakui sebagai ikon New Zealand.
3. Daniel Mazur –Menyelamatkan Lincoln Hall
Pada 5 Mei 2006, pendaki Lincoln Hall dikabarkan tewas di Everest. Para kru penyelamat pun akhirnya mengumumkan kematiannya. Namun, sebenarnya mereka tidak tahu jika ternyata Lincoln masih hidup, tetapi dalam situasi yang mengerikan.
Lincoln mengalami semacam mabuk ketinggian yang menyebabkan ia disorientasi. Ia sendiri di Everest tanpa topi, sarung tangan, dan tabung oksigen.
Sehari kemudian, Daniel Mazur dan kelompok pendakinya tanpa sengaja bertemu dengan Lincoln. Mazur kemudian membatalkan perjalanannya ke puncak Everest dan meninggalkan kelompoknya untuk membawa Lincoln turun ke perkemahan di bawah gunung. Perjalanan mereka memakan waktu 4 jam.
Sehari sebelum penyelamatan ini, David Sharp tewas di ketinggian 1.000 kaki dari puncak, ketika sekelompok orang mengabaikannya karena mereka tidak ingin pencapaian ke puncak Everest batal gara-gara harus menolong David Sharp. Padahal saat menolong Lincoln, Mazur hanya berjarak 2 jam dari puncak dan rela turun lagi demi nyawa Lincoln.
4. Chesley B. Sullenberger –Menyelamatkan Penumpang dari Bencana
Pada 15 Januari 2009, U.S Airways dengan nomor penerbangan 1549 memulai perjalanan seperti biasa. Namun sesaat setelah take off dari bandara New York LaGuardia, Airbus A320 yang memuat 155 orang ini kehilangan daya/tenaga pada kedua mesinnya setelah menabrak burung.
Sang pilot, Chesley B. Sullenberger, memutuskan untuk mengarahkan pesawat ke sungai Hudson. Ini dilakukannya untuk menghindari area yang banyak penduduk. Luar biasanya, meski pesawat tepat jatuh di sungai, tidak ada seorang pun yang tewas.
Setelah mendarat di sungai Hudson, kapal feri, kapal polisi, pemadam kebakaran dan kapal-kapal lainnya, segera menolong para penumpang yang terendam di air yang dinginnya sekitar 35 derajat Fahreinheit (1.6 derajat Celcius). Suhu saat itu berkisar antara 18 derajat Fahrenheit (-7 derajat Celcius).
Sullender kemudian menjadi topik perbincangan sebagai pahlawan karena keputusan dan kemampuannya.
5. Ingrid Betancourt – Pengorbanan terhadap Politik Dunia
Ketika berkampanye di Kolombia bagian selatan pada 22 Februari 2002, calon presiden Ingrid Betancourt diculik oleh Revolutionary Armed Forces of Colombia (terkenal dengan nama FARC ). Betancourt sangat kritis terhadap organisasinya, dan telah diperingatkan akan bahaya bila berkunjung ke daerah yang di bawah kekuasaan FARC.
Setelah 6 tahun penculikannya, hanya sedikit orang yang tahu keadaan Betancourt. Kemudian pada Juli 2008, Betancourt dan 14 orang lainnya akhirnya dilepaskan dalam upaya penyelamatan oleh pemerintah Kolombia.
Namun, ada yang mengatakan ini hanya pengorbanan Betancourt agar dapat bertemu dengan pemimpin penculikan, yaitu Alfonso Cano. Pembebasan Betancourt kemudian dirayakan di seluruh dunia, dan ia meneruskan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan tahanan politik di dunia.