Bukan masalah sepele, stres yang tidak bisa diatasi dengan baik bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan stres berisiko menyebabkan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Stres psikologis disebut sama berbahaya dengan kesehatan jantung. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi serangan jantung yaitu obesitas, tekanan darah tinggi, merokok, kolestrol tinggi serta kurangnya aktivitas fisik.
Dikutip dari Healthline, stres sebenarnya tidak selalu berdampak negatif. Stres jangka pendek dapat memberi energi untuk menyelesaikan proyek atau memenuhi tenggat waktu. Stres juga bisa membantu membuat keputusan sepersekian detik.
Namun, stres yang terlalu sering atau tidak terjadi dalam situasi yang mendesak, bisa berbahaya untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.
Stres jangkat panjang atau kronis terjadi akibat kekhawatiran yang terus-menerus terjadi, yang disebabkan pekerjaan, kondisi kesehatan, dan keadaan ekonomi.
Orang yang mengalami kondisi ini ditandai dengan mudah marah, depresi, dan sering termenung hingga sedih tanpa sebab. Stres kronis juga bisa menyebabkan gejala seperti otot tegang, kelelahan, insomnia, sakit kepala hingga sakit perut.
Selain itu, stres kronis juga membuat penderitanya tidak bisa mengendalikan emosi dan sering mengalami perubahan suasana hati.
Kadar hormon stres bisa menyebabkan serangkaian efek yang tidak dinginginkan seperti tekanan darah tinggi, radang, dan berkurangnya aliran darah ke jantung yang menimbulkan risiko serangan jantung dan stroke.