Kalau kita membeli minyak goreng kemasan berisi 2 liter, dan kemudian menimbangnya, beratnya tidak akan sampai 2 kilogram. Sebagian orang masih belum paham soal ini, dan mengira produsen minyak goreng itu telah berlaku curang. Padahal bukan seperti itu masalahnya.
Jadi, mengapa 2 liter minyak goreng beratnya tidak genap 2 kilogram jika ditimbang?
Liter adalah satuan resmi untuk satuan volume. Benda cair, atau benda padat yang dicairkan, menggunakan ukuran ini. Sedangkan kilogram adalah satuan yang digunakan mengukur berat massa suatu benda.
Jadi jika akan mengukur dari liter ke kilogram, kita tak bisa mengkonversikan secara langsung satuan volume ke satuan kilogram.
Agar satuan volume dapat diubah ke satuan berat, dibutuhkan sebuah besaran lain yang menghubungkan keduanya, yaitu massa jenis. Massa jenis adalah tetapan yang dimiliki oleh setiap benda, baik padat, cair atau gas. Untuk menghitung massa jenis, adalah massa dibagi volume.
Dosen Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Edi Suharyadi, M.Eng, menyatakan bahwa massa jenis air adalah 0,997 yang jika dibulatkan menjadi 1 dalam satuan kilogram atau liter. Sehingga ketika air 1 liter ditimbang, maka beratnya adalah 1 kilogram.
Namun berbeda dengan minyak. Edi menjelaskan bahwa massa jenis minyak goreng tidak sama dengan massa jenis air. Massa jenis minyak goreng adalah sekitar 0,9. Sehingga, jika ada volume minyak 2 liter berati massa atau berat minyak goreng adalah 1,8 kilogram, tidak bulat menjadi 2 kilogram.
"Jika ada volume minyak 2 liter berarti massa minyak = 1,8 kg," begitu ujar Edi.
Jadi ketika masyarakat menemukan minyak goreng kemasan 2 liter namun beratnya di timbangan tak sampai 2 kilogram, itu adalah hal yang sangat wajar.