Kisah Penemuan Bangkai Hewan dari Masa 42 Ribu Tahun Lalu


Pada Mei 2007, seorang peternak rusa dan pemburu bernama Yuri Khudi menemukan bangkai seekor anak mammoth berbulu di Arktik Rusia, Semenanjung Yamal, dalam keadaan beku.

Bangkai itu dinamai Lyuba, dan beratnya 50 kg. Mammoth berbulu tebal punya tinggi 85 cm dan panjang 130 cm dari kepala ke ekor. Ditentukan bahwa hewan itu mati sekitar 42.000 tahun yang lalu, pada usia satu bulan.

Itu adalah bangkai purba yang diawetkan terbaik yang pernah ditemukan. Mata, tubuh, batang, bulu, kulit, dan organ, semua ditemukan dalam keadaan utuh.

Penjelasan Resmi

Para ilmuwan mampu mengidentifikasi susu dari ibu mammoth di perutnya, dan kotoran dalam usus Lyuba, termasuk bukti bahwa, seperti beberapa gajah muda modern, makhluk itu makan bersama anggota kawanan dewasa. Ditentukan bahwa Lyuba meninggal dalam keadaan sehat. Organ hewan dan kulit berada dalam kondisi sempurna.

Hal ini diyakini bahwa ia mati setelah terjebak dalam lumpur yang dalam dan menyesakkan. Tanah liat seperti substansi "acar" raksasa mengawetkan bangkai dalam keadaan hampir murni. Ilmuwan di seluruh dunia tercengang dengan penemuan mayat anak mammoth itu.

Dengan memeriksa gigi Lyuba, peneliti berharap mendapatkan wawasan tentang apa yang menyebabkan mamalia pada zaman es, termasuk mammoth, punah pada akhir era Pleistosen sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Sebuah tim peneliti Jepang bereksperimen dengan proses memperoleh sampel DNA mammoth utuh dari Lyuba, dengan harapan mungkin bisa mengkloningnya. Penemuan bangkai itu telah melahirkan gelombang penelitian modern ke dalam misteri yang menyebabkan periode glasial terakhir dan kepunahan spesies mammoth berbulu.