Kehadiran flashdisk sebagai media penyimpanan menyingkirkan disket yang lebih dulu ada. Selain itu juga lebih diminati ketimbang CD-ROOM karena kepraktisannya. ‘Flashdisk murah’ pun terlihat menghiasi banyak marketplace atau toko online. Dalam hal itu, kita harus cermat dan teliti agar tak tertipu dengan flashdisk palsu yang akhir-akhir ini marak beredar.
Ciri-ciri flashdisk palsu:
Posisi flashdisk
Saat dicolok, flashdisk ori posisinya lurus dan tegas, tetapi tidak untuk flashdisk palsu, saat dicolok posisinya sedikit bengkok ke bawah/tidak lurus.
Kapasitas flashdisk
Pada flashdisk KW (palsu), kapasitas yang tertera di kemasan tidak sesuai dengan kapasitas asli flashdisk. Misal di kemasannya tertulis 16 GB, tapi setelah dicek di komputer (klik kanan properties), ternyata hanya berkapasitas 2 GB.
Proses pengiriman data
Pada flashdisk original, kecepatan pengiriman datanya cenderung stabil, sehingga lebih cepat. Lain halnya pada flashdisk KW, proses pengiriman datanya kadang cepat, kadang lambat.
Harga
Flashdisk palsu pasti harganya jauh lebih murah dari yang asli. Namun, biasanya baru beberapa waktu menggunakannya, tiba-tiba rusak atau bermasalah.
Data mudah rusak
Seringkali data-data yang disimpan dalam flashdisk KW mudah rusak, folder-folder penyimpanan berubah jadi huruf tak jelas, data hilang sebagian, hingga data eror.
Sulit dideteksi
Ketika baru pertama kali nyolok flashdisk di laptop atau komputer, pasti akan terjadi proses perkenalan device. Paling lama 20 detik, flashdisk sudah terdeteksi. Lain halnya dengan flashdisk palsu, butuh waktu berkali-kali colok untuk mendeteksinya, karena terkadang satu kali colok belum terdeteksi.
Garansi
Para penjual flashdisk KW biasanya tidak mau memberi garansi pada produknya. Jadi kalau rusak, kamu harus beli lagi. Lain halnya dengan flashdisk asli, garansi vendor (pabrik) akan diberikan dalam beberapa bulan, bahkan tahun.