Daging hewan adalah salah satu makanan manusia, selain sayuran dan bahan-bahan yang berasal dari alam. Saat mengonsumsi daging hewan, kebanyakan kita mengenal proses penyembelihan, yang dilakukan dengan hati-hati, lalu daging hewan akan dipotong-potong untuk dimasak sesuai kebutuhan.
Tapi tidak begitu dengan enam makanan berikut ini. Sama-sama berbahan daging hewan, enam makanan berikut ini memiliki cara penyajian yang dinilai sangat kejam. Daftar ini dimulai dari nomor 6 menuju nomor 1.
6. Ikizukuri, Jepang
Penyajiannya: Begitu anda pesan, koki akan mengambil ikan segar, yang masih hidup, langsung disisik, dipotong-potong dalam kondisi masih bergerak-gerak. Setelah dipotong-potong, langsung disajikan di depan anda, dengan masih menggelepar.
Ikizukuri berarti 'disiapkan dalam keadaan hidup'. Untuk mempersiapkan makanan seperti ini, tentunya si koki harus benar-benar canggih dalam mempersiapkan makanan yang ada, ia harus bisa memotong-motong daging ikan tanpa membunuhnya!
Terkadang beberapa koki yang sangat hebat dapat memotong sedemikian rupa, sehingga ia dapat memisahkan daging dan kemudian mengaturnya kembali agar tampak utuh, dalam kondisi si ikan masih menggelepar!
5. Ortolan, Perancis
Burung Ortolan adalah burung yang panjangnya enam inci dan beratnya sekitar 2 ons. Warnanya hijau zaitun dan kuning, dengan sentuhan merah di sana sini, sangat cantik.
Penyajiannya: Burung ini ditangkap, matanya dibutakan dengan ditusuk, kemudian diberi makan paksa dalam sangkar yang sempit sampai tidak dapat bergerak. Dan karena terus dipaksa makan, badannya mengembang sampai dua atau empat kali lipat ukuran bisanya. Setelah dirasa cukup, burung ini akan ditenggelamkan dalam Armagnac (jenis minuman keras).
Setelah itu, burung ini disajikan dengan dibakar, dan dimasukkan ke dalam mulut dalam kondisi kepala di luar. Yang anda tinggal lakukan adalah menggigitnya, sehingga kepalanya terlepas, dan anda mengunyah tubuhnya lengkap dengan semua bagian, tulang dan jeroan lengkap!
4. Foie gras, Perancis
"Foie Gras" berarti hati berlemak, dan hati ini biasanya diambil dari bebek atau angsa. Pada awalnya bebek atau angsa bebas bermain suka-suka, dan menikmati hidup dengan penuh keceriaan dan kegembiraan. Sampai akhirnya, di usia tertentu, mereka akan diberi makanan jagung secara paksa sampai hati (liver) mengembang enam kali lipat ukuran biasanya.
Cara memberi makanan paksa ini lumayan sadis. Bebek atau angsa dimasuki pipa lewat mulutnya, terus campuran jagung dengan minyak dipaksa masuk ke dalam sistem pencernaannya, yang tentunya lemak yang masuk ditumpuk di liver angsa.
Selama bebek atau angsa tadi dipaksa makan dengan cara sadis ini, dia disimpan dalam kotak kayu yang rapat dan tak memungkinkan sama sekali bebek atau angsa tadi bergerak!
3. Dojo tofu, Jepang
Makanan ini dibuat dari tahu dan loach (semacam belut).
Penyajiannya: Rebus air sampai panas, terus masukkan tahu di dasarnya, lalu segera tambahkan ikan-ikan kecil belut tadi. Dan cara mereka berusaha melarikan diri adalah dengan masuk atau memaksakan diri mereka ke dalam tahu yang masih adem tadi.
Masalahnya, mereka cuma bisa bertahan sementara, karena ujung-ujungnya tahu jadi panas juga. Dan akhirnya ikan-ikan kecil itu matang bersamaan dengan tahu. Lalu tahu akan bolong-bolong, gara-gara ikan yang tadi berusaha lari kesana kemari menyelamatkan diri.
2. Feng gan ji, Tibet/Cina
Secara literal artinya "ayam kering angin". Jadi ayamnya dikeringkan dengan angin! Yang dibutuhkan untuk pembuatannya adalah ayam, pisau yang luar biasa tajam, plus koki yang berhati dingin.
Penyajiannya: Ayam dibelah perutnya hidup-hidup, diambil isi perutnya, dan diganti dengan berbagai macam bumbu. Setelah itu perutnya dijahit lagi, dan digantung begitu saja sampai kering! Kalau kokinya sudah ahli, ayamnya kadang masih hidup saat isi perutnya dibuang.
1. Keledai segar, Cina
Makanan yang disebut Huo Jia Lu (keledai hidup) ini disiapkan dengan cara si keledai diikat kakinya, dan badannya ditidurkan, kemudian koki akan memotong-motong badan si keledai, dan membagikan dagingnya pada saat si keledai berteriak-teriak kesakitan.
Ada lagi cara yang lebih sadis: Jiao Lu Rou (arti harfiah: daging keledai). Persiapannya mirip, tapi kali ini si keledai dikuliti, dan akhirnya disiram dengan air panas mendidih... sampai matang.