5 Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi, dan Cara Mengatasinya


Menemukan darah pada sikat gigi Anda tentu bukan hal yang menyenangkan, tetapi jangan khawatir. Kondisi ini seringnya tidak berbahaya, dan beberapa tindakan dapat membantu Anda mengembalikan senyum percaya diri Anda. Berikut cara mengatasi gusi berdarah saat sikat gigi.

Penyebab gusi berdarah yang paling umum

Kenapa gusi berdarah? Jika Anda memiliki gusi berdarah, berikut ini 6 penyebab gusi berdarah saat sikat gigi yang paling umum, beserta cara mengatasi gusi berdarah saat sikat gigi, yang dapat Anda praktikkan:

Kebersihan gigi dan mulut

Kebiasaan menyikat gigi yang kurang konsisten atau tidak dilakukan dengan baik dan benar, bisa berujung pada radang gusi: kondisi ini disebut gingivitis. Perdarahan pada gusi adalah gejala awal gingivitis. Gingivitis harus segera ditangani agar tidak berkembang menjadi periodontitis. 

Penyakit periodontal adalah infeksi pada jaringan yang menahan gigi pada tempatnya. Ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi dan flossing yang buruk, yang memungkinkan plak — lapisan bakteri yang lengket — menumpuk di gigi dan mengeras.  

Biasakan menyikat gigi dengan rutin, setidaknya di pagi dan malam hari sebelum tidur, selama dua menit. Gunakan pasta gigi khusus untuk menjaga kesehatan gusi.

Karang gigi

Plak yang menumpuk lama kelamaan akan mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi tidak dapat hilang dengan menyikat gigi saja. Untuk mengatasi gusi berdarah karena penumpukan karang gigi, kunjungilah dokter gigi secara rutin, setidaknya enam bulan sekali, untuk perawatan pembersihan plak dan karang gigi. 

Plak dan karang gigi bertanggung jawab atas berkembangnya bakteri di sekitar gigi Anda, dan jika tidak ditangani dapat menyerang gusi dan menyebabkan pembengkakan. Gusi yang lemah kemudian dapat berdarah ketika Anda menyikat gigi atau bahkan ketika makan.

Tembakau 

Merokok mengakibatkan gusi tidak berfungsi secara normal, serta meningkatkan risiko gingivitis. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan periodontitis. Merokok melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Ini membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi gusi. 

Setelah Anda mengalami kerusakan gusi, merokok juga membuat gusi Anda lebih sulit sembuh. Dalam kasus yang parah, itu bisa membuat gigi Anda tanggal. Ucapkan selamat tinggal pada tembakau, dan mulailah memelihara senyum dan kesehatan Anda!

Menyikat gigi terlalu keras

Menyikat gigi terlalu kasar juga bisa berujung pada gusi berdarah. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut untuk membersihkan gigi sekaligus merawat gusi Anda. 

Defisiensi vitamin C

Meskipun faktor yang satu ini kurang umum, namun kekurangan vitamin C dalam jumlah besar dapat berpengaruh pada gusi Anda dan menyebabkan perdarahan. Konsumsi makanan dan minuman yang kaya vitamin C, dan pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin untuk mengatasinya.

Bagaimana mengobati gusi berdarah?

Lalu apa yang bisa Anda lakukan ketika gusi berdarah? Selain tindakan pencegahan di atas, Anda bisa mencoba cara mengobati gusi berdarah berikut ini:

Sikat gigi dengan cara baik dan benar. Sikatlah gigi Anda secara teratur selama 2 menit di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Berkumur dengan larutan garam atau dengan obat kumur antiseptik. Pastikan untuk menghindari obat kumur yang mengandung alkohol, karena akan memperburuk kondisi ini. 

Kompres bagian gusi yang berdarah dengan es yang dibungkus kain kasa yang bersih. Kompres es bisa mengurangi pembengkakan gusi dan mengurangi perdarahan.
Jika kondisi semakin parah disertai rasa sakit hingga demam atau sampai menyebabkan kesulitan makan atau berbicara, segera konsultasikan dengan dokter gigi.

Mengetahui penyebab gusi berdarah penting supaya kondisi tersebut tidak bertambah parah.