Kiat Aman Menggunakan Mobile Banking, agar Tidak Kebobolan


Layanan perbankan online atau mobile banking memang menawarkan cara yang cepat dan nyaman untuk melakukan pembayaran tagihan, transfer uang, maupun transaksi lain. Namun, ada sejumlah risiko yang harus ditanggung.

Phishing, vishing, dan skimming adalah beberapa praktik yang kerap kali dihadapi pengguna M-banking. Kendati demikian, ada beberapa praktik mendasar yang dapat diadopsi untuk menghindari penipuan terkait bank tersebut. 

Melansir Times of India, berikut beberapa kesalahan yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan rekening bank secara daring.

Jangan gunakan koneksi Wi-Fi publik untuk melakukan transaksi perbankan online

Saat melakukan transaksi bank online, jangan pernah menggunakan Wi-Fi publik untuk koneksi internet. Ini umumnya tidak aman dan dapat dengan mudah digunakan oleh peretas untuk menanam perangkat lunak yang menginfeksi perangkat Anda untuk mencuri detail perbankan.

Jangan mengisi daya ponsel di tempat umum pengisian daya

Untuk menghindari jadi korban pembajakan jus (kejahatan dunia maya yang menggunakan kabel USB untuk mencuri data), jangan mengisi daya ponsel di stasiun pengisian daya. Dianjurkan untuk membawa kabel pengisi daya sendiri.

Jangan menelusuri layanan pelanggan bank atau nomor penting lain di Google

Buka selalu situs web resmi bank untuk mendapatkan informasi terkait nomor telepon dan email untuk pertanyaan dan keluhan.

Jangan menginstal aplikasi di ponsel dari mana pun selain Play Store dan App Store

Orang harus mengunduh aplikasi dari toko aplikasi yang dapat diandalkan hanya seperti Google Play Store dan Apple App Store. Mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi dapat membahayakan ponsel dan data di dalamnya.

Jangan abaikan pembaruan keamanan Android, selalu instal di ponsel

Meskipun pembaruan perangkat lunak membantu mengatasi bug dan masalah lain pada ponsel, pembaruan tersebut juga dapat membantu meminimalkan risiko dunia maya. OS terbaru hadir dengan fitur keamanan terbaru yang mungkin sulit diatasi oleh seorang peretas.

Jangan klik bank atau tautan terkait pembayaran yang dikirim melalui pos atau SMS kecuali sangat yakin

Jangan mengklik tautan terkait transaksi apa pun yang datang melalui SMS atau surat. Selain itu, terkadang penjahat siber cenderung menciptakan urgensi untuk bertindak atau melakukan transaksi terkait bank. Perhatikan pesan-pesan semacam itu dan selalu periksa URL sebelum mengklik.

Jangan membagikan informasi perbankan atau apa pun di media sosial

Dianjurkan untuk tidak membagikan pertanyaan apapun atau mencari penyelesaian keluhan di media sosial. Ini mengungkap info orang yang dapat dimanipulasi untuk merugikan dirinya oleh penjahat dunia maya. Bahkan, jika menggunakan media sosial untuk terhubung dengan bank, orang harus menggunakan fitur Direct Message.

Jangan memakai kata sandi yang mudah

Kata sandi yang lemah mudah diretas dan lebih rentan. Membuat kata sandi yang kuat mengurangi kemungkinan penipuan dunia maya.

Ubah kata sandi perbankan online secara teratur

Mengubah kata sandi terkait bank setiap 3-4 bulan menjamin keamanan untuk menghindari jadi korban penjahat dunia maya.

Jangan tautkan nomor ponsel dan ID email yang tidak biasa digunakan dengan rekening bank

Ini tidak hanya membantu dalam melacak semua transaksi bank tetapi juga akan membantu mengetahui transaksi tidak sah yang mungkin terjadi.

Jangan berbagi informasi terkait bank dengan siapa pun di telepon

Scamsters dalam banyak kasus berpura-pura sebagai perwakilan bank dan menanyakan detail bank. Jangan bagikan detail seperti itu. Ingatlah selalu bank tidak akan pernah meminta informasi pribadi.

Jangan berikan izin yang tidak perlu ke aplikasi di ponsel pintar

Baca dengan cermat sebelum memberikan izin ke aplikasi apapun. Membiarkan aplikasi mengakses lebih banyak data berisiko pada informasi pribadi yang dapat digunakan oleh peretas.