Romawi adalah bangsa yang pernah sangat berpengaruh di dunia. Pengaruh Romawi bahkan tak sebatas dalam sejarah, tapi juga hingga ke zaman kita. Buktinya, sampai saat ini kita masih menggunakan angka Romawi.
Faktanya, Romawi memang bangsa yang besar. Dan dengan pengaruhnya yang sedemikian luas, tak heran jika bekas-bekas peninggalannya bernilai sejarah. Terkait hal itu, berikut ini 9 situs bekas peninggalan bangsa Romawi yang terindah.
1. Tembok Hadrian
Tembok Hadrian merupakan salah satu peninggalan Romawi terbaik dalam bidang pertahanan.Tembok Hadrian yang dalam bahasa Romawi disebut Vallum Aeilum dibangun pada tahun 122 M oleh Kaisar Hadrian.
Tembok ini dibangun dengan tujuan untuk melindungi bangsa Romawi (yang pada masa itu bercokol di Inggris),dari serangan suku barbar dari utara.
Tembok ini merupakan tembok pertama dari dua tembok yang dibangun Romawi di tanah Inggris,tembok yang kedua ialah tembok Antonine. Namun tembok Hadrian masih jauh lebih utuh daripada tembok Antonine.
Tembok ini dilengkapi dengan benteng pada jarak beberapa kilometer, dan di setiap benteng dibangun menara.Berbeda dengan tembok China yang tidak dilengkapi gerbang,tembok Hadrian dilengkapi dengan banyak gerbang untuk melayani arus perdagangan dan masuknya pajak
2. Baalbek
Baalbek merupakan peninggalan Romawi Kuno terbaik terutama dalam bidang arsitektur kegamaan. Ada sebuah pameo yang mengatakan,"Jika anda ingin melihat seperti apa kuil Romawi yang terbaik, janganlah datang ke Roma,datanglah ke Baalbek".
Ungkapan itu tidak salah, melihat banyaknya situs kuil Romawi yang tersebar di kota ini, dan hampir semuanya berukuran jauh lebih besar dan lebih baik daripada yang berada di Roma.
Pada era Romawi Kuno, Baalbek dikenal dengan Heliopolis.Anda bisa melihat kuil2 yang didekasikan untuk Dewa Jupiter (bukan Jupiter Z lho !),Dewi Venus, dan Baachus (Baachus bukan dewa Romawi, melainkan dewa kesuburan lokal bangsa pribumi Hadad).
Anda juga bisa melihat Batu Wanita Hamil yang merupakan batu pahatan terbesar di dunia, bayangkan beratnya mencapai 1000 ton.
Sebenarnya, Baalbek tidak didirikan oleh bangsa Romawi, melainkan didirikan oleh Aleksander yang Agung (ingat, Aleksander Agung ialah orang Makedonia, bukan Yunani, apalagi Romawi), namun setelah kota ini jatuh ke tangan bangsa Romawi, mereka mengembangkan kota ini menjadi pusat keagamaan.
3. Pont du Gard
Pont du Gard merupakan peninggalan bangsa Romawi dalam wujud akuaduk. Akuaduk ialah bangunan saluran air yang salurannya berada di atas dan ditopang oleh lengkungan-lengkungan. Tujuannya supaya air tidak tercemar oleh tanah.
Bangsa Romawi banyak membangun akuaduk di seluruh penjuru kekaisaran untuk sebagai sarana penyuplai air bersih. Dari kebanyakan Akuaduk, Pont du Gard merupakan yang tertinggi dan hanya dikalahkan oleh Akuaduk Segovia dalam kualitasnya. Tinggi Pont du Gard yaitu 48,8 m dan panjang 275 m.
Bukti kebrilianan para insinyur Romawi dalam membangun pont du Gard ialah mereka mengurangi ketinggian yang berbeda pada jarak tertentu supaya air bisa mengalir.
Setelah kekasiaran Romawi runtuh,akuaduk ini menjadi useless dan akhirnya hanya berfungsi menjadi jembatan penghubung biasa.Kini,Pont du Gard menjadi salah satu destinasi turis utama yang dikunjung di Perancis.
4. Teater Orange
Teater Orange merupakan merupakan gedung teater terbaik di antara semua gedung teater Romawi lainnya. Teater ini berada di kota Orange, wilayah Perancis selatan. Teater ini didirikan pada tahun 40 SM. Teater ini selalu ramai dan banyak penduduk mengahbiskan waktunya untuk menonton teater di sini. Berbagai show digelar di sini seperti pantonim, tragedi hingga komedi.
Sebenarnya,tujuan utama bangsa Romawi membangun teater ini ialah untuk menyebarkan budaya mereka ke seluruh penjuru koloni, juga untuk mengalihkan perhatian mereka terhadapa aktivitas politik.Panggung teater selalu diset dengan baik dan kadang digunakan beberpa perangkat mekanis untu mendukung pertunjukan.Misal krane yang digunakan untuk adegan terbang.
Pertunjukan dibuka untuk setiap kalangan dan yang terpenting gratis. Teater Orange sempat ditutup ketika agama Kristen sudah mulai menyebar dan pada awal abad ke 20,Teater digunakan kembali sebagai tempat pertunjukan hingga sekarang.
Baca lanjutannya: Bernilai Sejarah, 9 Situs Bekas Peninggalan Bangsa Romawi yang Indah (Bagian 2)