Menyambut tahun baru, diperkirakan sejumlah barang/jasa akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya prediksi akan inflasi dan masalah rantai pasokan yang masih akan berlangsung hingga 2022 ini.
Hal ini tentu akan membuat harga barang-barang konsumsi meningkat hampir di seluruh papan.
"Saya benar-benar tidak berpikir ada cara untuk melarikan diri," kata Julie Ramhold, analis konsumen DealNews.com. Berikut 8 hal yang kemungkinan akan lebih mahal di 2022:
1. Perumahan
Bagi sebagian orang, membeli rumah telah menjadi salah satu tantangan terbesar selama pandemi, bahkan ketika tingkat hipotek mencapai rekor terendah. Sayangnya, kondisi ini mungkin masih akan berlanjut hingga 2022 ini, terlebih mengingat keringanan hipotek selama pandemi perlahan-lahan akan dikurangi.
"Kenaikan suku bunga hipotek yang diharapkan tahun depan akan menghadirkan tantangan lebih lanjut," jelas Ramhold.
2. Makanan
Pada 2022 ini, sejumlah bahan makanan diprediksi akan mengalami kenaikan. Bukan hanya makanan pokok seperti telur, daging, dan susu yang semakin mahal, namun sejumlah produk pangan seperti Coca-Cola dan PepsiCo juga mengumumkan kenaikan harga.
Bahkan kue Oreo, biskuit Ritz, dan Sour Patch Kids akan lebih mahal pada tahun 2022. Hal ini terjadi berkat lebih banyak masalah pada rantai pasokan dan tenaga kerja.
3. Pakaian
Meskipun penjualan pakaian diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada tahun ini, namun dengan banyaknya pembeli yang ingin menyegarkan kembali lemari pakaian era pandemi mereka, tekanan rantai pasokan akan mendorong harga pakaina eceran lebih tinggi rata-rata 3,2%.
Karena itu, menurut laporan Business of Fashion oleh McKinsey, setidaknya terdapat 15% dari eksekutif/toko mode yang akan menaikkan harga jual pakaiannya sebesar 10% atau lebih pada 2022 ini.
4. Makan di luar
Restoran berada di bawah tekanan sejak awal pandemi dan tantangan kepegawaian yang sedang berlangsung tidak akan hilang dalam waktu dekat. Akibatnya, sebagian besar harus menaikkan upah untuk menarik pekerja selain membayar lebih untuk makanan dan itu berarti harga menu juga akan naik.
Terlebih lagi, bila harga bahan pangan naik, tentu harga makanan di restoran secara bertahap akan ikut mengalami kenaikan.
5. Komputer dan elektronik
Sekarang ini industri komputer, TV, dan berbagai perangkat elektronik lainnya telah terpukul dengan sangat keras akibat adanya krisis chip global. Hal ini membuat persediaan stok barang elektronik jadi jauh lebih sedikit.
Dengan jumlah stok yang terbatas, tentu harga barang elektronik akan semakin mahal.
6. Mobil
Sama seperti barang elektronik, chip komputer merupakan salah satu bahan pokok pembuatan kendaraan saat ini. Berkat adanya krisis chip global ini, kenaikan harga mobil baru saat ini telah berada pada titik tertingginya sepanjang masa.
7. Perabotan
Karena pandemi, banyak orang harus menghabisakan sebagian besar waktunya di rumah. Hal ini membuat kebanyakan orang memilih untuk merenovasi atau menambah sejumlah perabotan di rumahnya.
Namun menurut Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, harga furnitur bisa naik lebih dari 10% di tahun depan karena tarif pengiriman kontainer yang lebih tinggi. Belum lagi harga perlengkapan bangunan untuk 'makeover' yang lebih besar.
8. Perawatan medis
Membayar untuk perawatan kesehatan adalah masalah jauh sebelum pandemi. Namun sekarang masalah ini akan semakin serius.
Menurut indeks medis yang diterbitkan oleh perusahaan konsultan Milliman biaya kesehatan naik 8,4% dari tahun 2020.