Pernah nonton film Cast Away yang dibintangi Tom Hanks? Film itu menceritakan seorang karyawan Fed Ex yang sedang dalam perjalanan mengantarkan paket kirimannya, tiba-tiba badai menghadang dan kapal terbang yang ditumpanginya terkena petir, lalu terdampar di sebuah pulau kosong.
Singkat cerita, 4 tahun kemudian, dia yang hanya ditemani bola voli bernama Wilson merencanakan untuk keluar dari pulau tersebut, dengan membuat rakit dari batang pohon kelapa.
Tentu yang dialami Tom Hanks dalam film itu hanya fiktif belaka. Tapi ternyata kisah semacam itu juga bisa terjadi di kehidupan nyata. Berikut 5 kisah di antaranya:
1. John F. Kennedy dan Kru (1917–1963)
Bertahan: 6 Hari di Pulau Batu dan Olasana Pada 1943
John F. Kennedy kala itu masih berusia 26 tahun, sebagai nakhoda Kapal PT-109. Pada suatu malam, kapal Jepang tiba-tiba muncul dan menghancurkan kapal PT-109 yang diawaki para kru JFK. Sebanyak 2 awak kapal tewas di TKP, sementara yang selamat dan luka-luka, terjun ke air dan mengayuh reruntuhan kapal mereka ke sebuah pulau terdekat berjarak 6 km, dengan hiu dan buaya yang mengancam.
Akhirnya mereka sampai ke pulau terdekat setelah menempuh perjalanan selama 5 jam. Selama 2 hari mereka tanpa makan dan minum di pulau batu tersebut. Lalu, dengan gagasan JFK, mereka mencari pulau yang lebih besar, yang kala itu bernama Olasana, dan dapat bertahan hidup dengan memakan buah kelapa. Mereka semua ditemukan oleh para anggota Pramuka setelah 6 hari!
Fakta menarik: Pulau tempat awak Kennedy terdampar telah menjadi daya tarik tersendiri, dan telah diganti namanya menjadi Pulau Kennedy.
2. Leendert Hasenbosch (1695–1725)
Bertahan: Sekitar 6 Bulan di Pulau Ascension
Leendert Hasenbosch adalah tentara belanda yang bekerja pada VOC sebagai penjaga buku/pustakawan. Dia dihukum karena suatu kesalahan, kemudian dibuang pada 5 Mei 1725 ke sebuah pulau tak berpenghuni, dengan dibekali air untuk jatah 1 bulan, bibit tanaman, Injil, pakaian, dan alat menulis.
Hasenboch ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan oleh pelaut Inggris pada bulan Januari 1726, setelah bertahan selama 6 bulan dengan memakan kura-kura laut, burung laut, dan minum air kencing sendiri!
Fakta menarik: Para pelaut Inggris menemukan sebuah buku harian, yang kemudian dipublikasikan dan diterjemahkan ke bahasa Inggris.
3. Marguerite de La Rocque (1523)
Bertahan: 2 Tahun di Pulau Setan
Pada 1542, penjelajah berkebangsaan Perancis, Jacques Cartier, memimpin perjalanan ke Newfoundland yang disertai Margarit de la Rocque, seorang keponakannya yang berumur 19 tahun. Namun, dalam perjalanannya, Margarit menyukai seorang pelaut muda yang diketahui berprofesi sebagai pelayan kapal (kaum kelas bawah).
Hal tersebut membuat Jaques Cartier murka, kemudian membuang Margarit ke sebuah pulau tak berpenghuni di perairan Labrador, sementara sang pelayan tadi di buang ke pulau lainnya.
Kemudian di pulau tersebut Margarit dikaruniai seorang anak, yang pada akhirnya anak tersebut meninggal karena kekurangan asupan gizi. Ia hidup di gua dan berburu hewan liar selama 2 tahun, sebelum akhirnya diselamatkan oleh nelayan dari Basque (Spanyol).
Fakta menarik: Ketika kembali ke Perancis setelah diselamatkan, ia disambut bak selebriti. Kisah Marguerite ini kemudian diceritakan kepada Ratu Prancis saat itu, Queen of Navarre, pada 1558.
4. Kapten Charles Bernard (1781–1840)
Bertahan: 18 Bulan di Pulau Elang, Pada 1812
Pada 1812, kapal Inggris, Isabella, terdampar di Pulau Elang (Eagle Island), bagian dari Kepulauan Falkland, yang dikomandani Kapten George Harrington. Kemudian mereka ditemukan oleh kapal nelayan Amerika, Nanina, yang di komandani Kapten Charles Bernard.
Namun, sang kapten menyadari bahwa mereka butuh banyak bantuan makanan. Melihat kondisi mereka yang tidak mungkin mencari makanan, sang kapten bersama 4 orang awaknya pergi untuk mencari makanan di pulau tersebut. Ketika sang kapten pergi, para awak Inggris mengambil alih kapal Nanina, dan meninggalkan Kapten Bernard dan awaknya di pulau tadi.
Beruntung, akhirnya mereka semua dapat diselamatkan setelah 18 bulan ditinggal di pulau tak berpenghuni tersebutb tepatnya pada bulan November 1814.
Fakta menarik: Di malam penyelamatan awak kapal Inggris, Isabella, sang Kapten sempat berbincang dengan mereka, dan menceritakan asal usul mereka, yang kala itu Amerika sedang berperang dengan Inggris. Karena mungkin para awak Inggris tidak ingin dibawa ke Amerika dan dijadikan tawanan, mereka ambil alih kapal Nanina dan kabur, daripada dibawa ke Amerika.
5. Ada Blackjack (1898–1983)
Bertahan: 2 Tahun di Pulau Wrangel
Pada musim gugur 1921, sebuah tim yang terdiri dari lima orang, yang dipimpin oleh Vilhjalmur Stefansson, merencanakan untuk mengadakan ekspedisi Arctic. Tujuannya untuk mengklaim sebuah pulau di kawasan tersebut, yang menjadi sengketa antara Kanada dan Inggris, dengan nama Wrangel Island, sebelah utara Siberia.
Wanita Eskimo berumur 23 tahun pun disewa oleh mereka, dengan bayaran 50 US$ sebulan, sebagai juru masak dan tukang jahit. Wanita bernama Ada Blackjack itu membutuhkan uang untuk anaknya yang menderita TBC.
Namun, di luar rencana, ternyata untuk mencapai tujuan mereka harus berjalan selama 1 tahun, sementara perbekalan yang mereka bawa hanya untuk 6 bulan. Mereka tidak dapat menemukan cukup makanan, dan mulai kelaparan, sehingga pada Januari 1923 tiga mencoba mencari pertolongan.
Sementara Ada Blackjack ditinggal bersama 4 orang laki-laki yang sakit untuk merawat mereka. Waktu berlalu, dan ketiga orang tadi tidak pernah kembali. Empat orang yang ia rawat akhirnya tewas juga.
Bagaimanapun juga, wanita Eskimo telah terbiasa belajar bagaimana bertahan hidup sendirian, sampai akhirnya dia diselamatkan pada Agustus 1923 oleh mantan rekan Stefansson. Uang yang dia peroleh dari ekspedisi itu kemudian ia gunakan untuk membawa anaknya berobat ke Seattle.
Fakta menarik: Ada Blackjack mendapatkan semua gajinya selama 2 tahun ikut ekspedisi tersebut, namun ia tidak mendapatkan sedikit pun keuntungan dari buku yang sangat populer, yang diterbitkan oleh orang lain dari kisah perjuangan hidupnya.