
BIBLIOTIKA - Salak (Salacca zalacca) adalah sejenis palma dengan buah yang dapat dimakan. Salak termasuk palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batangnya menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, dengan diameter 10-15 cm. Dalam bahasa Inggris, salak disebut snake fruit, karena kulit buah tersebut mirip sisik ular.
Salak termasuk buah populer, khususnya di Indonesia, dan mudah didapatkan. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, salak juga dapat diolah menjadi manisan, asinan, dikalengkan, dibikin rujak, dan lain-lain. Selain di Indonesia, salak juga dibudidayakan di Thailand, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Queensland, juga Fiji.
Selain memiliki bentuk dan cita rasa unik, salak juga memiliki kandungan nutrisi yang baik. Di dalam salak juga terkandung kalsium, tanin, saponin, dan flavonoida. Berikut ini kandungan gizi salak per 100 gram:
- Kalori: 77,0 kal
- Protein: 0,40 g
- Karbohidrat: 20,90 g
- Kalsium: 28,00 mg
- Fosfor: 18,00 mg
- Zat Besi: 4,20 mg
- Vitamin B: 0,04 mg
- Vitamin C: 2,00 mg
- Air: 78,00 mg
Yang menakjubkan, kandungan betakaroten di dalam 100 gram salak mencapai 5,5 kali lebih banyak dibandingkan buah mangga, 3 kali lebih banyak dibandingkan jambu biji, dan 5 kali lebih banyak dibandingkan semangka merah. Berikut ini uraian aneka manfaat salak dalam menjaga kesehatan.
Menjaga kesehatan mata
Selama ini, upaya menjaga kesehatan mata sering diidentikkan dengan wortel, karena mengandung vitamin A. Padahal, tidak hanya wortel yang memiliki kemampuan tersebut. Salak, misalnya, juga memiliki kemampuan dalam menjaga kesehatan mata. Kandungan betakaroten yang berlimpah dalam salak dapat bermanfaat untuk menjaga dan memelihara mata selalu sehat.
Mengatasi diare
Salak adalah obat alami yang dapat mengatasi masalah diare secara efektif. Karenanya, saat terserang diare, tak perlu buru-buru panik. Anda bisa mengonsumsi salak, setidaknya 20 gram, untuk mengatasi masalah tersebut.
Mendukung diet
Salak memiliki kandungan nutrisi dan fitonutrien yang dapat membantu diet. Salak juga memiliki kandungan vitamin C, tanin, juga serat, yang dapat memberi rasa kenyang lebih lama, karena membutuhkan waktu untuk dapat diserap oleh usus.
Menjaga kesehatan otak
Salak memiliki kandungan kalium dan pektin yang diketahui memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kemampuan otak.
Menjaga kesehatan perut
Kandungan nutrisi dalam salak di antaranya adalah saponin, betakaroten, tanin, flavonoid, dan kalsium, yang semuanya memiliki manfaat bagi kesehatan. Tanin memiliki efek sebagai antidiare, sementara senyawa yang lain membantu melancarkan pencernaan, sehingga perut terasa lebih enak.
Tip terbaik mengonsumsi salak adalah dengan mengikutsertakan kulit ari (kulit tipis) yang menempel pada buah salak. Pada kulit yang tipis itu terdapat serat yang tinggi, yang dapat mencegah sembelit.
Mengatasi mual pada ibu hamil
Saat hamil muda, ibu hamil biasanya mengalami morning sickness dan sering merasa mual atau ingin muntah. Masalah semacam itu bisa diatasi dengan mengonsumsi salak, dalam batas wajar (tidak berlebihan). Akan lebih baik jika konsumsi salak juga diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan.
Mengatasi wasir
Tidak hanya buah salak, ternyata daun salak pun memiliki khasiat, yaitu untuk mengatasi wasir atau ambeien yang belum parah. Caranya, siapkan 3 helai daun salak, rebus dengan segelas air, lalu disaring. Tambahkan gula merah pada air rebusan tersebut, kemudian diminum dua kali sehari, pagi dan malam hari. Lakukan secara rutin, hingga sekitar 15 hari, dan masalah wasir akan dapat teratasi.
Catatan:
Salak memiliki rasa sepet, dan tidak dianjurkan untuk penderita maag serta radang usus, karena zat tanin dalam buah salak dapat memperparah kondisi usus yang luka, dan sulit dicerna. Tanin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan.
Baca juga: Aneka Manfaat Buah Sukun untuk Kesehatan