Musisi-musisi Terkenal Dunia yang Tewas Bunuh Diri

Musisi-musisi Terkenal Dunia yang Tewas Bunuh Diri

BIBLIOTIKA - Sepanjang sejarah, dunia telah mencatat kelahiran musisi-musisi besar yang memberi warna bahkan pengaruh di dunia musik secara luas. Seiring dengan itu, dunia juga menyaksikan beberapa dari mereka tewas bunuh diri dengan berbagai sebab. Sebagian besar karena overdosis dan depresi. Berikut ini adalah sebelas di antaranya.

Elvis Presley

Elvis Presley (1935-1977) adalah legenda musik yang dijuluki “Raja Rock and Roll”. Dia menjadi ikon terkenal pada era 1970-an, sampai kemudian ditemukan tewas.

Banyak pihak yang mempercayai bahwa Elvis Presley meninggal karena kanker. Namun, belakangan diketahui bahwa ada catatan otopsi yang disembunyikan Dee Presley (ibu tiri Elvis), yang menyebutkan bahwa Elvis Presley tewas karena overdosis.

Jimi Hendrix

Jimi Marshall Hendrix (1942-1970) adalah musisi besar abad ke-20, bahkan disebut sebagai salah satu gitaris paling berpengaruh di dunia. Dia meninggal pada usia 27 tahun.

Detail kematian Jimi Hendrix tidak jelas. Namun, menurut dokter Gavin Thurston, Jimi Hendrix meninggal karena tersedak muntahannya sendiri, setelah minum obat antidepresi, barbiturate. Belakangan diketahui, Hendrix mengonsumsi sembilan tablet tidur. Dia bahkan menenggak obat tidur dengan jumlah 18 kali lebih banyak pada malam sebelum meninggal.

Kurt Cobain

Kurt Donald Cobain (1967-1994) adalah pencipta lagu dan musisi, sekaligus vokalis grup band Nirvana. Bahkan meski telah lama meninggal, namanya masih populer dan sering disebut. Hal itu tak bisa dilepaskan dari pengaruh besar yang ditinggalkan Kurt Cobain, khususnya di dunia musik.

Menjelang kematiannya, Kurt Cobain diketahui menghilang sejak 4 April 1994. Kemudian, pada 8 April, Kurt Cobain didapati telah tewas. Orang yang menemukan jasadnya adalah Gary Smith, tukang listrik yang datang ke rumah Kurt Cobain dengan maksud akan menginstal sistem keamanan.

Berdasarkan otopsi yang dilakukan, Kurt Cobain diperkirakan telah meninggal sejak 5 April, karena mengonsumsi heroin dalam jumlah besar, dan bekas diazepam juga ditemukan dalam darahnya.

John Bonham

John Bonham (1948-1980) adalah drummer grup band Led Zeppelin. Pada 2011, Majalah Rolling Stone sempat menyebut John Bonham sebagai drummer terbaik sepanjang masa.

Semasa hidupnya, John Bonham diketahui sebagai pecandu alkohol, dan hal itu pula yang membuanya terbunuh. Otopsi pada jasadnya menemukan bahwa John Bonham mengonsumsi sekitar 40 shot vodka sebelum 24 jam kematiannya. Hal itu menjadikannya muntah, dan tersedak muntahannya sendiri yang menyebabkan sesak napas.

Elliot Smith

Steven Paul “Elliott” Smith (1969-2003) adalah penyanyi dan penulis lagu, yang juga mahir memainkan aneka instrumen musik, meliputi piano, klarinet, gitar bass, drum, dan harmonika. Salah satu lagu yang diciptakannya adalah Miss Misery, yang menjadi lagu tema film Good Will Hunting, yang masuk nominasi Oscar untuk “Best Original Song Category” pada 1988.

Selama hidup, Elliot Smith diketahui mengalami depresi yang akut, ketergantungan alkohol, juga obat-obatan. Dia ditemukan tewas pada usia 34, dengan dua luka tusukan di dada. Otopsi meyakini bahwa luka tusukan itu dilakukan oleh dirinya sendiri.

Wendy Williams

Wendy Williams (1949-1998) adalah penyanyi utama band Plasmatics, band punk Amerika era 1980-an. Ia dianggap penyanyi wanita yang kontroversial sekaligus radikal pada zamannya. Pada 1985, Wendy Williams dinominasikan sebagai vokalis rock wanita terbaik di ajang Grammy Award untuk karir solo yang ia jalani.

Sebelum ditemukan tewas pada 1998, Wendy Williams diketahui telah mencoba bunuh diri pada 1993, dengan menusukkan pisau ke dadanya. Pisau itu mengenai tulang dada, dan dia berubah pikiran. Pada 1997, dia kembali mencoba bunuh diri dengan cara overdosis, tapi upayanya gagal. Sampai kemudian, pada 6 April 1998, dia melakukan bunuh diri dengan pistol, yang ia lakukan di sebuah hutan dekat rumahnya.

Ian Curtis

Ian Curtis (1956-1980) adalah musisi, penulis lirik lagu, juga vokalis band bernama Joy Division. Dia terkenal dengan suara bariton, gaya menari, serta lagu-lagu yang menggambarkan kehampaan dan keterasingan.

Satu tahun setelah band Joy Division melakukan debut, Ian Curtis ditemukan tewas dengan menggantung diri.

Johnny Ace

Johnny Marshall Alexander, Jr. (1929-1954) atau yang lebih terkenal dengan nama Johnny Ace, terkenal sebagai salah satu penyanyi Rhythm & Blues terbesar sepanjang masa. Dia sangat populer pada era 1950-an. Kisah hidupnya selesai, saat ia tidak sengaja membunuh dirinya sendiri, ketika bermain rhoulette dengan pistol kaliber 22.

Donny Hathaway

Donny Edward Hathaway (1945-1979) adalah penyanyi jazz dan penulis lirik lagu, yang juga dikenal sebagai legenda musik Blues Amerika. Pada 1970, Majalah Rolling Stone menyebutnya sebagai “kekuatan baru dalam musik soul”. Dia juga memenangkan penghargaan Grammy untuk salah satu single-nya, Where Is the Love.

Kematian Donny Hathaway tergolong misterius, meski sebagian pihak meyakini dia bunuh diri. Jasadnya ditemukan tergeletak di trotoar, di bawah jendela kamarnya di lantai 15 hotel Essex House. Ia diperkirakan melompat dari atas.

Nicholas Drake

Nicholas Rodney Drake (1948-1974) adalah penyanyi dan penulis lagu asal Inggris. Sosok yang kerap disebut Nick Drake ini terkenal dengan lagu-lagu lembut dengan iringan gitar pada era 1970-an.

Nicholas Drake menandatangani kontrak dengan Island Record pada 1968, saat lulus dari University of Cambridge. Album debutnya, Five Leaves Left, dirilis pada 1969. Dia diketahui menderita depresi—sesuatu yang jelas terlihat dalam lirik-lirik lagu yang ditulisnya—dan itu pula yang diperkirakan mendorongnya bunuh diri. Otopsi menemukan dia overdosis amitriptyline, obat antidepresi.

Chester Bennington 

Chester Bennington (1975-2017) adalah vokalis grup Linkin Park yang populer sekaligus fenomenal di dunia. Pada 2017, dia mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di kediamannya. Dipercaya, Chester Bennington bunuh diri karena depresi akut.

Selama hidup, Chester Bennington sangat terbuka menceritakan diri dan kehidupannya, dan ia jujur mengakui kalau selama ini telah menjalani kehidupan yang kelam, meliputi penganiayaan, perisakan, hingga kesepian semenjak kecil akibat perceraian orang tuanya. Semua itu menjadikannya depresi, yang lalu mendekatkannya dengan alkohol serta obat-obatan hingga narkoba.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Seputar Bob Marley