BIBLIOTIKA - Di pedalaman Cina, ada kompleks persawahan yang sangat indah, tepatnya di sisi pegunungan Ailao, Yuanyang. Sawah milik Suku Hani tersebut memiliki warna dan pola yang sangat indah.
Sebegitu indah, undakan-undakan atau terasiring sawah itu sering disebut “Stairway to Heaven” atau tangga menuju surga. Undak-undakan di sawah itu memang sangat tinggi, mencapai 2.000 mdpl. Jika dilihat dari atas, pemandangan sawah itu seperti lukisan yang sangat indah.
Suku Hani telah tinggal di pegunungan tersebut sejak 2.500 tahun yang lalu. Para pendahulu mereka berusaha keras bertahan hidup di pegunungan, dan mereka lalu membuat lahan sawah yang hingga kini masih jadi mata pencaharian utama Suku Hani.
Sawah di sana rupanya tidak hanya berhasil menghidupi banyak orang, tapi menjadi karya seni berbasis alam yang sangat menakjubkan. UNESCO bahkan menetapkan kawasan tersebut sebagai situs warisan budaya dan alam.
Sejak zaman Kaisar Ming hingga kini, pemerintah Cinta melindungi kawasan sawah tersebut, karena berhasil memenuhi kebutuhan makan ribuan orang. Para wisatawan yang datang ke Cina juga selalu menyempatkan untuk mengunjungi lokasi sawah yang indah ini.
Longji, Cina
Selain Hani, di Cina juga ada sawah lain yang sangat indah, yaitu Longji. Sawah ini telah dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu, pada masa pemerintahan Dinasti Ming. Dalam bahasa Cina, Longji berarti “tulang punggung naga”.
Lokasi sawah ini terdapat di daerah Longsheng, sekitar dua jam perjalanan dari Kota Guilin. Meski sangat indah, persawahan Longji sebenarnya dibuat di atas lahan pertanian yang terbatas dan kurang pasokan air.
Baca juga: Umm al-Maa, Jejak Peninggalan Ribuan Tahun Lalu