Fakta-fakta Mengerikan di Balik Virus Zika

Fakta-fakta Mengerikan di Balik Virus Zika

BIBLIOTIKA - Virus Zika adalah kabar buruk bagi dunia, dan tampaknya kabar buruk ini masih akan lama berlangsung, mengingat WHO (World Health Organization) sudah menyatakan bahwa mungkin tidak ada vaksin untuk mengatasi virus Zika, hingga beberapa tahun ke depan.

Yang menjadi masalah, saat ini telah lahir setidaknya 2.500 bayi yang memiliki otak kecil, akibat infeksi virus Zika. WHO juga telah menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, telah ada 84.000 kasus orang dewasa terjangkit virus Zika, dan kemungkinan masih ada banyak kasus lain yang tidak/belum terdeteksi.

Meski dampak infeksi virus Zika bisa dibilang menakutkan, apalagi belum ada vaksin yang bisa dipercaya untuk mengatasi, sebagian orang memandang remeh masalah ini. Bisa jadi, hal itu dipengaruhi oleh sebagian dokter yang menganggap bahwa virus Zika tidak seberbahaya virus demam berdarah. Padahal, demam berdarah dan Zika jelas berbeda. Jika pasien demam berdarah bisa sehat kembali setelah disembuhkan atau mati, pengidap virus Zika dapat disembuhkan tapi memiliki keturunan berotak kecil.

Keberadaan virus Zika mulai terdeteksi di Brasil pada April 2015, dan sejak itu telah menyebar ke sekitar 18 negara bagian di Brasil. Demam Zika akibat virus Zika juga bertanggung jawab atas terhambatnya pertumbuhan otak janin yang lahir di Brasil. Karena itu pula, ibu hamil perlu waspada, karena sudah terbukti bahwa Zika mampu menembus cairan ketuban.

Dr. Lyle Petersen, Direktur CDC’s Division of Vector-Borne Diseases, menyatakan, “Infeksi pada janin bukan hal yang baru. Tapi infeksi Zika pada janin baru sekarang ini terjadi.”

Menurut CDC, ada pula kasus penularan virus selama persalinan, transfusi darah, paparan laboratorium, dan kontak seksual. Zika juga telah ditemukan dalam ASI, tapi belum terkonfirmasi apakah virus itu bisa menular ke bayi lewat ASI. Sejauh ini, baru ditemukan dua kasus penularan Zika lewat hubungan seks. Dalam hal ini, yang menjadi masalah adalah proses mendeteksi virus Zika yang sangat sulit, karena gejalanya sangat umum, bahkan sering tanpa gejala apa pun.

Selain Brasil, negara-negara yang telah terkena virus Zika di antaranya adalah Barbados, Bolivia, Cape Verde, Colombia, Dominika, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, Samoa, dan Amerika Serikat.

Beberapa pengamat memperkirakan bahwa virus Zika dibawa orang saat digelar Piala Dunia Sepakbola pada 2014 lalu di Brasil. Menurut CDC, kasus di Amerika terjadi dari penduduk yang pergi ke Amerika Latin, dan tertular di sana. Pernyataan itu pula yang selama ini disebarluaskan media mainstream, meski bisa dibilang hanya dugaan tanpa bukti. Tapi apakah benar seperti itu kenyataannya?

Baca lanjutannya: Asal Usul Misterius Munculnya Virus Zika