Skenario Perang Dunia III dan Sekutu Amerika

  Skenario Perang Dunia III dan Sekutu Amerika

BIBLIOTIKA - Sudah sejak lama diketahui bahwa Amerika memiliki peran penting dalam percaturan politik dunia. Hal itu tak bisa dilepaskan dari besarnya kekuasaan mereka, terkait militer, keuangan, ekonomi, hingga pengaruhnya pada negara-negara lain. Yang menjadi persoalan, Amerika juga memiliki kepentingan pribadi, dan ambisi yang mereka bangun tampaknya dapat berpotensi mengundang bahaya. Selain konflik antar negara, ambisi diam-diam Amerika juga bisa memicu terjadinya Perang Dunia III.

Benih-benih terjadinya Perang Dunia III sebenarnya sudah mulai tersemai, ketika Amerika menyerang Irak pada 2003, dan menghancurkan negeri itu hingga menjadi puing. Tidak sampai di situ, Amerika melanjutkan invasinya ke Libya dan menjatuhkan Ghadafi dari kekuasaannya.

Setelah itu, Amerika masuk Mesir, hingga kemudian juga ikut masuk dalam konflik yang terjadi di Suriah akhir-akhir ini. Tujuan keikutsertaan Amerika dalam berbagai masalah di negara lain mungkin berdalih perdamaian dan semacamnya, tapi kenyataan yang terjadi adalah keuntungan bagi Amerika. Entah minyak, perdagangan, ekonomi, pengaruh, dan lainnya.

Dalam melakukan invasi ke negara lain, Amerika bisa dibilang menggunakan berbagai taktik—dari yang halus sampai yang kasar. Dalam cara yang halus, Amerika bisa mengadu domba dengan melahirkan konflik tertentu, baik adu domba antara elit politik maupun adu domba di kalangan rakyat. Seiring dengan itu, Amerika akan menawari suap bagi pemimpin suatu negara agar memuluskan keinginan Amerika di negara tersebut.

Jika cara itu tidak berhasil, Amerika bisa melakukan taktik yang lebih kasar, semisal pembunuhan atau mengirimkan pasukan ke negara yang dituju, demi tercapainya tujuan. Sejauh ini, hanya Irak dan Libya yang membuat Amerika terpaksa mengerahkan pasukan militer.

Indikasi Perang Dunia III juga bisa dilihat melalui pengaruh Amerika yang mencampuri urusan Ukraina dan Rusia. Amerika punya kepentingan dalam konflik itu, dan tujuannya juga sama, yaitu mengambil keuntungan yang bisa diperoleh, meski harus menggunakan dalih menjaga perdamaian dan semacamnya. Kenyataannya, di mana pun ada negara yang makmur dan kaya—misal karena minyak atau emas atau lainnya—Amerika akan mengambil peran ke dalamnya.

Jika Perang Dunia III benar terjadi, bisa dibilang perang besar itu tidak jauh beda dengan perang besar sebelumnya, yaitu Perang Dunia II. Perang Dunia III akan melibatkan dua poros kekuatan dunia saat ini, yaitu Amerika Serikat sebagai blok barat, dan Rusia sebagai blok timur.

Selain itu, Amerika Serikat bisa dipastikan akan mendapat bantuan kekuatan dari negara-negara sekutu di Amerika Latin, seperti Meksiko, dan Kanada, dan sebagian besar negara lain di sana. Di samping itu, bisa dipastikan Amerika juga akan mendapatkan bantuan dari negara-negara Afrika yang mayoritas merupakan anggota Persemakmuran Inggris, seperti Afrika Selatan, Nigeria, Sierra Lion, Ghana, Kenya, Zambia, Kamerun, dan mayoritas negara Afrika.

Negara-negara di Benua Eropa juga dipastikan akan berada di kubu Amerika Serikat, bahkan tidak menutup kemungkinan terlibatnya negara lain, seperti Ukraina, Kazakhstan, Hungaria, yang sama-sama akan membantu Amerika. Berikut ini ulasan prediksi mengenai negara-negara yang akan menjadi sekutu Amerika Serika jika Perang Dunia III terjadi, dan penjelasan serta latar belakangnya.

Kawasan Afrika

Sudah bisa dipastikan kalau mayoritas negara yang ada di Benua Afrika akan menjadi sekutu Amerika Serikat, karena sebagian besar mereka termasuk anggota Persemakmuran Inggris. Meski begitu, negara-negara yang tidak termasuk Persemakmuran Inggris bisa jadi memilih sikap netral dan tidak terlibat perang, khususnya karena kondisi negara mereka sendiri yang masih miskin dan mengalami aneka masalah sendiri.

Kawasan Eropa

Negara-negara di kawasan Eropa juga bisa dipastikan akan menjadi sekutu Amerika Serikat, terutama Inggris dan Israel. Sementara Turki, yang selalu menentang Israel, kemungkinan akan memilih bersekutu dengan Rusia. Meski begitu, hanya sedikit negara di Eropa yang akan bersekutu dengan Rusia, karena mayoritas negara di sana memang kaki tangan Amerika.

Kawasan Amerika

Negara-negara yang ada di Benua Amerika di antaranya adalah Kanada, Kolumbia, dan Meksiko. Hampir bisa dipastikan mayoritas negara di sana akan menjadi sekutu Amerika Serikat, karena secara politik mereka memang berada di bawah pengaruh Amerika.

Kawasan Asia


Bisa dibilang, Benua Asia akan menjadi penentu dalam Perang Dunia III, jika perang besar itu terjadi. Karena Benua Asia memiliki sejulah negara yang mungkin akan terpecah dalam dua kubu secara berimbang, baik untuk Amerika maupun untuk Rusia. Negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, India, Pakistan, Korea Selatan, mungkin akan bersekutu dengan Amerika. Namun, negara-negara semacam Iran dan Korea Utara bisa dipastikan akan bergabung ke kubu Rusia.

Kawasan Asia tenggara

Terakhir adalah kawasan Asia Tenggara. Jika melihat peta politik di kawasan ini, negara-negara di Asia Tenggara bisa dibilang pendukung Amerika. Malaysia, misalnya, merupakan kaki tangan Inggris, sehingga bisa dipastikan akan bersekutu dengan Amerika.

Negara lain di Asia Tenggara, yaitu Thailand, sudah lama diketahui merupakan “bawahan” Amerika. Begitu pula dengan Filipina. Lalu Singapura, yang telah dianggap sebagai “saudara Asia” oleh Amerika, juga bisa dipastikan akan bersekutu dengan Amerika. Sementara negara-negara lain yang juga ada di kawasan Asia Tenggara kemungkinan akan bersikap netral. Kecuali mungkin Vietnam yang akan mengambil bagian dengan menjadi sekutu Rusia, mengingat kedekatan historis antara Rusia dengan Vietnam.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Jika Perang Dunia III benar-benar terjadi, dan dua blok besar—Amerika dan Rusia—benar-benar berperang, di mana posisi Indonesia? Baca uraiannya di sini: Posisi Indonesia Dalam Perang Dunia III