10 Tanda Umat Manusia Menuju Perang Dunia III (Bagian 4)

 10 Tanda Umat Manusia Menuju Perang Dunia III

BIBLIOTIKA - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (10 Tanda Umat Manusia Menuju Perang Dunia III - Bagian 3). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.

Jika akhirnya Iran memang berniat menghancurkan Israel, maka tentu Israel tidak akan tinggal diam. Lebih dari itu, Iran pasti akan dibela negara-negara Islam lain, sementara Israel akan dibela sekutu mereka, termasuk Amerika. Jika Iran menyerang, Israel pasti akan balas menyerang. Hanya menunggu waktu sampai salah satu negara mulai menyerang lebih dulu.

Demonstrasi massal

Indonesia pernah mengalami demonstrasi massal dalam skala besar ketika menjatuhkan Soeharto, setelah berkuasa sebagai Presiden Indonesia selama 32 tahun. Demonstrasi massal itu memang akhirnya berhasil menurunkan kekuasaan Soeharto, tapi bukan berarti tidak memiliki biaya. Selama demonstrasi berlangsung, terjadi pertumpahan darah, kematian, hingga kerusuhan massal.

Hal serupa terjadi di berbagai negara lain, yang menunjukkan bahwa rakyat di suatu negara bisa dibilang “terlepas” dari pemerintahnya. Jika rakyat di suatu negara tidak puas pada pemerintahan, mereka berdemo, protes, dan turun ke jalan, dengan tujuan menggulingkan pemerintahan yang sedang berkuasa. Dalam hal itu, pemerintah biasanya menggunakan militer untuk menangani, dan pertumpahan darah sering kali terjadi.

Yang menjadi masalah di sini, aksi demonstrasi di suatu negara bisa saja diprovokasi atau ditunggangi pihak lain, yang memang menginginkan negara tersebut mengalami chaos. Jika demonstrasi berskala besar terjadi di mana-mana, dan kerusuhan antara sipil-militer tak terhindarkan, bukan tak mungkin hal itu akan memicu perang yang sesungguhnya.

Hubungan panas AS dan Cina

Amerika dan Cina bisa dibilang mengalami hubungan yang panas. Amerika khawatir dengan kekuatan Cina yang terus tumbuh pesat, sementara Cina mungkin memang berambisi untuk mengalahkan Amerika. Kenyataan itu, meski diam-diam, telah menjadi kekhawatiran banyak pihak, bahwa dua negara itu kelak akan benar-benar bersaing dalam pertempuran yang sesungguhnya.

Kekhawatiran itu beralasan, karena bahkan media-media besar semacam Telegraph, International Business Times, dan Express, mengatakan hal serupa. Bahwa perang di antara kedua negara tersebut memang tidak akan dapat dihindari.

Dua ribu empat ratus tahun yang lalu, Thucydides, seorang sejarawan kuno, menceritakan pengetahuan tentang rumitnya hubungan di antara dua negara, antara Athena dan Sparta. “Kemunculan Athena, dan ketakutan Sparta, yang membuat perang tak terelakkan,” tulis Thucydides.

Cina adalah Athena modern, yang tumbuh pesat setiap hari, dan hampir menyalip Amerika Serikat sebagai negara adidaya global. Sebagai Sparta di abad modern, Amerika tidak ingin kehilangan supremasi mereka. Jika ketegangan di antara dua raksasa itu mencapai masa kritis, konflik yang terjadi kemudian bisa menghancurkan dunia.