Kekuatan Keyakinan dan Keteguhan Impian (1)

Kekuatan Keyakinan dan Keteguhan Impian

BIBLIOTIKA - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (Harga untuk Impian dan Cita-cita). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.

Inilah langkah awal yang harus dimiliki oleh setiap pemimpi, yakni mempercayai, mempercayai dengan sepenuh hati impian itu. Tanpa kepercayaan, impian tak mungkin terwujudkan. Bagaimana impianmu akan mungkin bisa diwujudkan kalau kamu sendiri sebagai pemilik impian itu tak percaya dengan impianmu?

Dunia ini sudah penuh dengan impian-impian hebat namun tak pernah terwujud. Bukan karena memang impian itu tak mungkin terwujud, tetapi karena pemilik impian itu sendirilah yang tidak percaya bahwa impiannya bisa terwujud.

Wright Brother percaya dengan sepenuh hati kepada impian mereka ketika mereka merencanakan membuat pesawat terbang. Apakah profesi mereka yang sesungguhnya ketika mereka menancapkan tonggak impian itu? Mekanik pesawat? Bukan! Profesi mereka waktu itu adalah tukang reparasi sepeda! Karenanya, ketika impian mereka itu didengar oleh orang lain, orang-orang pun langsung menganggap dua kakak beradik itu telah kehilangan kewarasannya.

Tetapi Wright Bersaudara begitu percaya pada impian mereka! Dan mereka pun mulai mewujudkan impian itu, membuat pesawat terbang, dengan cara yang teramat sangat sederhana; mereka membangun rangka pesawat pertama mereka dengan onderdil sepeda bekas!

Ketika rangka pesawat yang begitu sederhana itu dibawa ke lapangan untuk dilakukan uji coba, orang-orang yang menyaksikannya pun langsung menertawakan dan mencemoohkannya. Wright Brother tak goyah. Bahkan kepercayaan mereka pun sama sekali tak hancur ketika kemudian pesawat pertama mereka itu gagal total, bahkan meledak saat mulai diterbangkan.

Orang-orang yang menyaksikan itu semakin keras tertawa dan mereka mencibir, “Dengar, hanya burung-burung yang bisa terbang...!”

Karena keyakinan yang tak tergoyahkan dari Wright Bersaudara terhadap impian mereka inilah kemudian yang membuat dunia benar-benar mengenal pesawat terbang. Hari ini, pesawat terbang bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat dari burung-burung di manapun! Dan ketika kamu datang ke bandara untuk naik sebuah pesawat, ingatlah selalu bahwa pesawat-pesawat megah yang terparkir di landasan bandara itu tak mungkin pernah ada jika Wright Brother tak berani bermimpi dan tak berani mewujudkan impiannya...

Kepercayaan kepada impian adalah modal dasar untuk memulai impian apapun, dan inilah yang menjadi kekuatan ketika impian itu mulai diragukan. Sebagaimana yang kamu tahu, dunia ini lebih banyak orang yang bermental negatif daripada yang bermental positif. Ketika ada orang yang menginginkan sesuatu yang bernilai bagi diri dan hidupnya, orang-orang yang mendengar biasanya lebih banyak yang memberikan komentar yang mengecilkan (bahkan terkadang melecehkan) daripada membesarkan dan memberi dorongan semangat.

Dunia ini penuh dengan orang-orang yang oleh David J. Schwartz disebut sebagai pengidap kanker negatifis. Mereka adalah orang-orang patah hati yang merasa tak mampu mewujudkan impiannya sendiri sehingga selalu berusaha untuk membunuh impian orang lain agar nilainya sama seperti mereka.

Perbuatan-perbuatan dari orang-orang semacam itu memang terkadang dilakukan tanpa sadar, tetapi itulah sebenarnya yang terjadi. Orang-orang yang patah hati itu, jauh di dalam bawah sadarnya tidak menginginkan adanya orang lain yang mengungguli mereka, baik dalam profesi maupun dalam potensi.

Karena itulah, ketika mereka melihat atau mendengar tentang orang lain yang memimpikan sesuatu yang tidak mereka miliki, orang-orang ini pun secara tak sadar berusaha untuk melumatkan impian itu agar dirinya tidak semakin patah hati. Ini mungkin terkesan sinis, tetapi itulah yang terjadi dalam masyarakat kita, dalam dunia orang-orang di sekitar kita.

Dalam buku ‘The Magic of Thinking Big’, David J. Schwartz menyatakan, jangan pernah berkecil hati ketika impianmu ditertawakan orang. Mengapa? Inilah rahasianya; orang besar tak pernah menertawakan sebuah impian, tetapi orang kecil selalu menertawakan impian! Jadi, mengapa harus berkecil hati ketika menghadapi orang-orang kecil yang tak berpengaruh apa-apa dalam hidupmu?

Orang-orang yang begitu gampang mengatakan, “Itu mustahil! Itu tidak mungkin!” biasanya adalah orang-orang kecil bermental kerdil. Sementara orang-orang besar yang berjiwa besar selalu memberikan komentar yang mendorong semangat, “Oh, impianmu itu luar biasa, aku mendukung impian itu! Kau berani memimpikan hal semacam itu? Hebat!”

Kepercayaan kepada impian ini pulalah yang biasanya mampu meng-hasilkan keajaiban dari sebuah impian yang bisa dikatakan nyaris mustahil. Kalau kamu memimpikan sebuah impian besar, berikan kepada impianmu itu kepercayaan yang sama besarnya, dan kamu akan menuai keajaiban! Pernah mendengar kisah tentang cewek penderita epilepsi yang berhasil masuk Guinnes Book of World Records dalam lari jarak jauh wanita? Saya akan menceritakannya untukmu...

Cewek ini bernama Patti Wilson. Ketika masih sangat belia, ia diberitahu dokternya kalau ia mengidap penyakit epilepsi. Karenanya, dokter itu berpesan agar Patti Wilson menjaga semua gerak dan aktivitasnya agar ia tidak sering mendapat serangan dari penyakitnya itu.

Baca lanjutannya: Kekuatan Keyakinan dan Keteguhan Impian (2)