10 Penemuan Ilmiah Terpenting Tahun Ini (Bagian 2)

Pendaratan roket secara vertikal

BIBLIOTIKA - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (10 Penemuan Ilmiah Terpenting Tahun Ini - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.

Penemuan #4
Implan untuk penderita kelumpuhan

Penemuan penting lain kembali datang dari dunia medis, kali ini pada masalah kelumpuhan. Seorang pria yang telah menderita lumpuh selama enam tahun lebih bisa kembali menggerakkan jari-jarinya, setelah otaknya ditanami implan Cybernetic berupa chip kecil. Tidak hanya menggerakkan jari, pasien tersebut bahkan bisa bermain gitar, dan hal itu benar-benar mengejutkan beberapa dokter serta ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut.

Peristiwa penting itu dilakukan oleh para peneliti di Ohio State University. Mereka melakukannya dengan menanamkan chip kecil di bagian otak pasien, dan implan tersebut dapat mengirim sinyal ke terminal terdekat, yang kemudian mengirimkan informasi ke lengan pasien.

Penemuan #5
Pendaratan roket secara vertikal

Pendaratan roket secara vertikal mungkin terdengar ringan atau mudah, toh nyatanya banyak ilustrasi semacam itu di buku-buku komik. Namun, sebenarnya, melakukan pendaratan roket secara vertikal adalah sesuatu yang sangat sulit. Sebegitu sulit, hingga NASA (badan antariksa Amerika) bisa dibilang tidak mampu mewujudkannya.

Sampai kemudian, pada 8 April 2016, sesuatu yang sangat sulit itu bisa diwujudkan. Hebatnya, yang mampu mewujudkan hal itu adalah Space-X, sebuah perusahaan swasta. Mereka berhasil melakukannya di sebuah kapal drone otonom.

Keberhasilan itu merupakan prestasi yang penting sekaligus bersejarah bagi dunia penerbangan luar angkasa. Karena selain akan menghemat biaya dalam jumlah sangat besar, hal itu juga dapat menghemat waktu peluncuran.

Elon Musk, CEO Space X, menyatakan bahwa pencapaian prestasi tersebut merupakan tujuan lama perusahaannya. Meski prestasi itu bisa dibilang milik swasta, ia menegaskan, teknologi itu pada akhirnya akan menyebar ke instansi-instansi pemerintah seperti NASA, dan akan mendorong eksplorasi-eksplorasi luar angkasa di masa depan.

Penemuan #6
Ikan yang menguak proses evolusi

Selama 170 tahun terakhir, para ilmuwan dan ahli biologi mempelajari serta memahami bahwa vertebrata yang hidup di darat adalah hasil evolusi ikan yang berenang di lautan bumi purba. Tetapi, pemahaman mereka—selama 170 tahun—hanya sampai di situ.

Sampai kemudian, para peneliti dari New Jersey Institute of Technology menemukan bahwa cavefish (spesies ikan di Taiwan)—yang terkenal dengan kemampuannya berjalan di dinding—ternyata juga memiliki kemampuan anatomi yang sama dengan amfibi atau reptil.

Penemuan itu merupakan hal besar dalam hal adaptasi evolusioner, karena dapat membantu ilmuwan untuk lebih memahami bagaimana tetrapoda dapat berevolusi dari ikan prasejarah. Sejauh ini, perbedaan antara cavefish di Taiwan dengan jenis ikan lainnya yang dapat bergerak di darat adalah kemampuan dalam memanjat.

Penemuan #7
Penyimpan data abadi berkapasitas besar

Data-data digital dapat disimpan di harddisk atau flashdisk, atau bahkan compact disk, dan semacamnya. Tetapi, seiring waktu, kemampuan media-media penyimpan itu akan menurun. Harddisk bisa mengalami masalah (semisal bad sector) sewaktu-waktu. Piringan compact disk juga dapat mengalami goresan seiring makin sering diputar, dan lain-lain. Pendeknya, tidak ada media penyimpanan data yang benar-benar bisa diandalkan hingga sangat lama.

Kini, media penyimpanan yang dapat menyimpan data digital secara abadi sudah mulai ditemukan. Tidak hanya mampu menyimpan data dalam waktu sangat lama, tetapi juga memiliki kapasitas yang sangat besar. Media penyimpanan hebat itu ditemukan oleh para ilmuwan di University of Southampton, yang berhasil menciptakan sebuah storage data dengan kemampuan simpan mencapai 360 TB (1 TB = 1.000 GB).

Para ilmuwan di sana menciptakan media penyimpan itu menggunakan kaca nano terstruktur, untuk menciptakan proses merekam dan mengambil data. Perangkat penyimpanan berupa kaca disk kecil, yang dapat menahan 360 TB data, dan tetap utuh hingga 1.000 derajat Celcius.

Baca lanjutannya: 10 Penemuan Ilmiah Terpenting Tahun Ini (Bagian 3)