10 Penemuan Ilmiah Terpenting Tahun Ini (Bagian 1)
BIBLIOTIKA - Kehidupan umat manusia berkembang melalui pembelajaran demi pembelajaran. Proses pembelajaran yang tak kunjung usai itu—dari waktu ke waktu—terus melahirkan temuan-temuan baru, teknologi-teknologi baru, hingga pengetahuan-pengetahuan penting baru, yang sering kali tidak hanya menambah wawasan dan memperluas cakrawala, namun juga mengubah cara kita berpikir.
Ada banyak penemuan yang terus terjadi di berbagai bidang—kedokteran, teknologi, biologi, dan lain-lain. Sebagian mungkin kurang penting, sehingga hanya tersimpan di jurnal-jurnal ilmiah. Namun, sebagian lagi sangat penting, karena terkait dengan kehidupan banyak manusia dan masa depan. Di antara yang penting tersebut, berikut ini adalah 10 penemuan ilmiah yang dianggap paling penting, yang semuanya ditemukan sepanjang awal tahun 2016.
Penemuan #1
Bumi memiliki bulan kedua
Ilmuwan NASA menemukan sebuah asteroid yang telah tertangkap gravitasi bumi, dan kini telah berada dalam kondisi stabil di orbit bumi. Tertangkapnya asteroid itu menjadikannya sebagai calon pendamping dekat bumi, atau satelit kedua setelah bulan.
Di sekitar bumi memang ada banyak benda yang mengorbit, termasuk stasiun luar angkasa, satelit-satelit buatan manusia, dan lain-lain. Namun, dari semua hal tersebut, hanya ada satu yang dapat kita lihat, yaitu bulan. Sekarang, NASA telah mengonfirmasi keberadaan asteroid yang diberi nama 2016 HO3. Orbit asteroid itu sangat jauh dari bumi, dan sebenarnya gravitasi matahari lebih berpengaruh dibandingkan gravitasi bumi, terhadap asteroid tersebut.
Berbeda dengan bulan yang memiliki ukuran besar, asteroid 2016 HO3 memiliki ukuran jauh lebih kecil, dengan dimensi hanya sekitar 40-100 meter, atau 130-350 kaki. Saat ini, asteroid tersebut sangat stabil berada di orbit antara bumi dan matahari. Meski begitu, asteroid itu juga akan meninggalkan bumi dalam beberapa abad mendatang. Yang jelas, asteroid 2016 HO3 akan menjadi satelit bumi selama lebih dari satu abad ke depan.
Penemuan #2
Mengubah karbondioksida menjadi batu
Setiap kali bahan bakar digunakan, hasilnya adalah CO2 atau karbondioksida, yang terlepas dan tersimpan di atmosfer. Semakin banyak karbondioksida yang terlepas ke atmosfer, bumi semakin panas akibat efek rumah kaca. Kenyataan itu telah menjadi masalah yang tak kunjung selesai, dan—dari waktu ke waktu—seperti lingkaran setan, yang kini menjelma menjadi perubahan iklim dan pemanasan global.
Para ilmuwan dan peneliti di Islandia menemukan cara untuk menangkap emisi karbon secara permanen, sehingga tidak masuk ke atmosfer lebih jauh dan menyebabkan efek rumah kaca. Cara yang mereka lakukan adalah memompa CO2 ke dalam batuan vulkanik di Islandia. Upaya itu akan mempercepat proses alami yang mengubah basal menjadi mineral karbonat, yang akhirnya akan menjadi batu kapur.
Secara alami, proses perubahan semacam itu membutuhkan waktu hingga ratusan ribu tahun. Namun, dengan cara yang digunakan oleh para ilmuwan di Islandia, proses itu dapat dilakukan hanya dalam waktu dua tahun. Hasilnya, karbon tersebut berubah menjadi batu yang dapat disimpan di bawah tanah, atau bahkan digunakan sebagai bahan bangunan.
Penemuan #3
Stem sel yang menyembuhkan pasien stroke
Dunia medis telah menghasilkan banyak penemuan penting yang mengubah wajah ilmu kedokteran dan kesehatan pada umumnya. Penemuan menakjubkan yang mereka temukan kali ini adalah penyuntikan modifikasi stem sel atau sel induk manusia secara langsung ke dalam otak pasien stroke kronis.
Penemuan penting itu dilakukan sebagai sebuah uji klinis yang diadakan di Stanford University of Medicine. Hasilnya, uji klinis itu benar-benar sukses tanpa dampak negatif, selain hanya sakit kepala ringan. Pasien stroke yang diuji coba tersebut menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, dapat kembali berjalan, dan diharapkan penyakit yang dideritanya benar-benar sembuh dalam waktu dekat.
Selain penting, penemuan itu bisa dianggap bersejarah, karena merupakan peningkatan besar-besaran dalam upaya penyembuhan stroke, yang memungkinkan seorang penderita stroke dapat berjalan kembali dengan bebas, setelah sebelumnya hanya terikat di kursi roda.
Baca lanjutannya: 10 Penemuan Ilmiah Terpenting Tahun Ini (Bagian 2)