BIBLIOTIKA - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (Kepribadian Perempuan di Weton Kelahiran 4). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.
Ketika belum menikah, perempuan ini adalah sosok yang nampak lebih suka mengalah. Namun setelah menikah, dia adalah pribadi yang tak mau kalah—apapun alasannya, tak peduli dia benar ataupun salah. Sebelum menikah, dia adalah perempuan yang lembut dan penuh perhatian.
Namun setelah menikah, dia menunjukkan wataknya yang asli; yakni pribadi yang keras (dalam arti yang negatif) dan sangat egois. Sebelum menikah, dia menunjukkan sikap bahwa kekasihnyalah yang penting. Namun setelah menikah, dia akan menganggap bahwa tidak ada hal lain apapun yang lebih penting dibanding dirinya.
Dia juga sangat pencemburu—sebegitu pencumburunya, dia akan mencemburui segala sesuatu yang sesungguhnya tidak layak untuk dicemburui. Karena sifat cemburunya yang luar biasa besar itu, dia pun menjadi (terlalu) mudah menuduh suaminya berselingkuh—sebegitu seringnya suaminya dituduh selingkuh, hingga biasanya si suami jadi benar-benar ingin berselingkuh.
Perempuan yang lahir pada Selasa Wage
Ini tak jauh beda dengan perempuan yang lahir pada hari Senin Legi—namun lebih parah lagi. Sebagaimana perempuan yang lahir pada hari Senin Legi, maka perempuan yang lahir pada hari Selasa Wage ini pun juga sosok perempuan yang nampak menyenangkan dan penuh keindahan saat belum menikah—namun berubah secara drastis ketika telah menikah.
Segala keindahan dan sisi kebaikan yang pernah dimilikinya seakan lenyap begitu status dari ‘kekasih’ telah berubah menjadi ‘istri’.
Itu saja belum cukup. Perempuan ini juga merupakan sosok perempuan yang ingin ‘menguasai’ suaminya sepenuh-penuhnya, dalam arti dia ingin sang suami melakukan segala sesuatu atau tidak melakukan segala sesuatu tergantung dari ‘restu’ atau keputusan darinya. Dia ingin mengatur segala-galanya dalam kehidupan berumahtangga, dari soal yang paling remeh dan sepele sampai kepada hal-hal yang penting dan besar.
Dia juga ingin tahu segala urusan menyangkut pekerjaan suaminya, meski pada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ia ketahui, dia ingin masuk ke dalam wilayah-wilayah yang seharusnya wilayah khusus suaminya, dan perempuan ini pun seolah menginginkan dirinyalah yang menjadi kepala keluarga.
Parahnya lagi, perempuan ini biasanya juga telah memiliki ‘pengalaman’ bergonta-ganti pasangan saat ia masih lajang, dan pengalamannya itu kemudian membuatnya mudah untuk berselingkuh ketika ia telah bersuami.
Perempuan yang lahir pada Jum’at Pon dan Jum’at Wage
Yang paling khas dari perempuan yang dilahirkan pada hari Jum’at Pon dan Jum’at Wage adalah sifat pemborosnya yang luar biasa. Karenanya, dia adalah tipe perempuan yang akan menghambur-hamburkan uang suaminya tanpa pikir panjang. Selama dia senang melakukannya, maka ia akan terus melakukannya.
Dia juga sangat gila pujian dan sanjungan. Dan kebiasaannya yang pemboros serta suka menghambur-hamburkan uang itu akan lebih parah lagi ketika bersama orang-orang yang tahu bagaimana menyanjungnya. Baginya, orang yang menyenangkan hatinya adalah orang yang layak mendapat kesenangan darinya—tak peduli orang itu tulus ataukah hanya ingin memanfaatkannya.
Yang paling parah adalah, perempuan ini bisa dibilang tak bisa menghormati suaminya. Meskipun dia bisa dibilang menghabiskan dan menghamburkan uang milik suaminya, namun dia sangat berani kepada suaminya, dan apabila marah, dia tak akan sungkan untuk berbuat kasar kepada sang suami.
Yang lebih parah lagi, perempuan ini adalah jenis perempuan yang menjadi ‘lupa diri’ ketika senang, dan menjadi ‘lebih lupa diri’ ketika susah. Ketika senang dan banyak uang, dia akan menghambur-hamburkannya demi kesenangannya. Namun ketika susah dan kehabisan uang, maka dia akan melakukan apapun demi untuk bisa mendapatkan uang—tak peduli jika yang dilakukannya itu melanggar nilai-nilai moral dan batas kepantasan.
Terakhir menyangkut dirinya, khusus untuk perempuan yang dilahirkan pada hari Jum’at Wage, adalah dia mudah tergoda oleh lelaki lain, hingga dia pun memiliki kecenderungan untuk mudah berselingkuh.
Baca lanjutannya: Kepribadian Perempuan di Weton Kelahiran (6)
Tersedia paket buku digital BIBLIOTIKA.Untuk mendapatkan, klik di sini.