Aneka Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan (1)

Aneka Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan

BIBLIOTIKA - Ceri (cherry) adalah tanaman berbiji yang berasal dari belahan utara dan tumbuh subur di iklim hangat, sehingga sulit dibudidayakan di Indonesia. Memang, di Indonesia ada buah bernama kersen yang juga disebut ceri. Tetapi kersen berbeda dengan ceri. Nama ilmiah ceri adalah Prunus apetala. Sedangkan nama ilmiah untuk kersen adalah Muntingia calabura.

Karena bukan buah asli Indonesia, ceri termasuk buah yang sulit didapatkan di pasaran, karena termasuk buah impor. Biasanya, ceri dijadikan hiasan kue tart, selain dapat dimakan sebagai buah segar.

Buah ceri masih satu keluarga dengan apel, pir, plum, serta arbei. Buah yang biasanya berwarna merah ini terbagi dalam beragam jenis, namun ada dua spesies yang paling sering dikonsumsi, yaitu Prunus avium (ceri manis) serta Prunus cerasus (ceri asam).

Buah ceri mengandung banyak manfaat, karena kadungan nutrisinya, seperti antioksidan, vitamin A, vitamin C, mineral, dan lain-lain. Ceri juga dikenal sebagai buah istimewa, karena mengandung anthocyanin, yang merupakan salah satu sumber zat berkhasiat untuk mengatur detak jantung seseorang serta menjaga waktu tidur.

Ceri manis dan asam memiliki kandungan gizi berbeda. Meski sama-sama mengandung kalori yang rendah, ceri asam mengandung lebih banyak vitamin C dan A dalam setiap 100 gram. Ceri asam juga lebih kaya antioksidan betakaroten, lutein, dan zeaxanthin.

Ceri manis maupun asam memiliki antioksidan stabil melatonin, serta flavonoid yang menghasilkan warna merah. Ceri juga termasuk salah satu makanan yang memiliki nilai antioksidan ORAC (kapasitas penyerapan radikal bebas) terbesar. Nilai ORAC ceri manis bahkan sama tinggi dengan stroberi. Selain itu, ceri juga diperkaya mineral seng, zat besi, potasium, mangan, dan tembaga.

Dengan kandungan fitokimia yang berlimpah, dilengkapi beberapa vitamin dan mineral, ceri memiliki beragam manfaat dalam menunjang kesehatan, di antaranya berikut ini.

Sebagai antioksidan

Zat antosianin dalam buah ceri membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif dengan beberapa cara. Yakni melawan radikal bebas secara langsung, mengikatnya ke DNA untuk mencegah kerusakan oksidatif, serta mengaktifkan sistem enzim detoksifikasi dan antioksidan di dalam tubuh.

Antosianin dalam ceri memberi perlindungan terhadap pembuluh darah dan sel-sel otak, serta dapat mencegah aterosklerosis, penyakit degeneratif seperti demensia, dan kanker. Salah satu studi memperlihatkan bahwa antosianin, terutama sianidin, membantu diferensiasi sel, dan mencegah sel sehat bertransformasi menjadi kanker. Studi lain menunjukkan bahwa antosianin dapat memperlambat perkembangan sel kanker usus besar pada manusia.

Mencegah penuaan dini

Kandungan antioksidan memiliki khasiat dalam mencegah penuaan dini dan mengurangi stres. Buah ceri juga dapat mencegah penyumbatan darah, karena mengandung senyawa flavonoid atau glikosida antosianin.

Mengatasi insomnia

Penelitian menemukan bahwa jus ceri dapat mengatasi masalah insomnia, dapat mengurangi risiko asam urat, dan sangat bagus untuk mengurangi stres otot pasca olahraga. Selain dapat diminum dalam bentuk jus, upaya mengatasi insomnia juga dapat dilakukan dengan menikmati ceri sebagai buah segar.

Membantu tidur lebih nyenyak

Selain mengatasi insomnia, ceri juga membantu tidur lebih nyenyak. Kandungan melatonin dalam ceri membantu mengatur siklus tidur-bangun dalam otak manusia. Melatonin dapat memberi efek menenangkan pada neuron otak, sehingga membantu meredakan insomnia dan sakit kepala. Sebenarnya, melatonin juga diproduksi oleh kelenjar pineal dalam tubuh.

Penelitian menemukan, mengonsumsi sari buah ceri asam dapat meningkatkan kadar melatonin, serta meningkatkan durasi dan efisiensi tidur.

Meredakan asam urat

Sejak tahun 1950-an, buah ceri dan sari buah ceri telah dimanfaatkan untuk meredakan masalah gejala artritis dan gout, atau yang populer disebut asam urat. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi ceri asam dapat menurunkan kadar asam urat dan peradangan dalam tubuh. Kandungan antosianin dalam buah ceri juga berkhasiat dalam mengurangi peradangan nyeri sendi.

Meredakan rasa sakit

Ekstrak ceri diketahui dapat menghalangi kerja enzim COX-1 dan COX-2 yang terlibat dalam proses peradangan dan sensasi rasa sakit. Aktivitas penghambatan oleh antosianin itu bahkan sebanding dengan konsumsi beberapa obat-obatan.

Penelitian menunjukkan, penderita osteo-arthritis yang mengonsumsi 2 gelas jus ceri asam setiap hari mengalami penurunan inflamasi yang signifikan setelah 3 minggu. Mereka juga mengalami penurunan rasa sakit sebesar 20%.

Ceri juga membantu meredakan nyeri otot usai berolahraga. Penelitian lain menemukan, atlet lari jarak jauh yang minum jus ceri asam 2 kali sehari selama 8 hari mengalami rasa sakit yang lebih sedikit, dibandingkan mereka yang tidak meminum jus ceri. Pada atlet angkat beban yang mengonsumsi ceri juga diketahui dapat mengurangi rasa sakit, dan mempertahankan stamina lebih lama.

Baca lanjutannya: Aneka Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan (2)