Kisah Panjang di Balik Lahirnya Ayam Goreng KFC (1)

Kisah Panjang di Balik Lahirnya Ayam Goreng KFC

BIBLIOTIKA - Teman-teman kuliah saya sering mengadakan acara ulang tahun di KFC (Kentucky Fried Chicken). Selain tempatnya cukup nyaman, harganya juga terjangkau, dan yang jelas, ayam gorengnya benar-benar renyah di lidah. Saya juga cukup menyukai ayam goreng Kentucky ini, dan saya sering makan malam dengan menikmati santapan ayam goreng dengan sambal saus ini.

Setiap kali sehabis menyantap seporsi nasi dengan ayam gorengnya, saya seringkali berpikir bahwa ayam goreng yang renyah yang biasa disebut sebagai KFC ini tidak akan pernah ada jika tidak ada seseorang yang berani melangkah mewujudkan impiannya. Perjalanan panjang yang dilalui oleh Kentucky Fried Chicken sungguh tidak serenyah ayam gorengnya. Perjalanan panjang ini dimulai oleh sebuah impian dari seseorang bernama Harland D. Sanders.

Harland D. Sanders lahir pada tahun 1890 di sebuah pedesaan bernama Kentucky, yang berdekatan dengan Henryville, Indiana. Ayahnya meninggal ketika dia berusia enam tahun. Itu menyebabkan ibunya harus bekerja sebagai tukang jahit, sementara ia harus menjaga adik-adiknya selama seharian.

Pada saat berusia 12 tahun, Harland Sanders keluar dari sekolah karena tak ada biaya. Pada saat itulah, ibunya mengajarinya seni masakan daerah, termasuk bagaimana cara membuat ayam goreng ala kampung Kentucky yang dimasak dengan resep rahasia milik leluhurnya.

Setelah keluar dari sekolahnya, Harland Sanders mencoba bekerja di berbagai tempat. Mulanya ia bekerja sebagai petani, lalu pindah menjadi kondektur kereta api, lalu berganti pekerjaan lagi menjadi penjual polis asuransi, pindah lagi menjadi masinis, kemudian ganti bekerja di perusahaan kapal uap, dan masih banyak lagi.

Karena tidak pernah merasa cocok dengan pekerjaan-pekerjaan yang telah dijalaninya, Harland Sanders pun kemudian nekat membuka warung yang menyediakan masakan istimewa berupa ayam goreng ala Kentucky yang dimasak dengan bumbu rahasia milik ibunya.

Pada mulanya warungnya ramai dan banyak pembeli. Para pelanggannya sangat menyukai masakan ayam gorengnya yang lain dari yang lain. Tetapi memasuki tahun 1939, ketika ia berusia 49 tahun, warungnya mulai sepi dan pelan namun pasti usahanya mengalami kebangkrutan.

Harland Sanders tidak putus asa. Ia kembali membuka warung kedua, kali ini bergaya restoran, dan mengambil sebuah lokasi di sebuah jalan yang cukup besar hingga sering dilewati orang. Pelan namun pasti usahanya ini mulai memperlihatkan keuntungan dan Harland Sanders pun kembali bergairah. Masakan ayam gorengnya yang spesial itu telah diminati oleh banyak orang, dan restorannya seperti tak pernah sepi dari pembeli.

Namun masalah kemudian kembali muncul. Pemerintah kota membuat sebuah jalan besar baru, dan orang-orang yang biasa lewat di jalan raya tempat restoran itu banyak yang lebih memilih lewat jalan raya yang baru itu. Secara drastis, pembeli di restoran Harland Sanders pun semakin berkurang. Untuk kedua kalinya Harland Sanders mengalami kebangkrutan, dan ia harus menutup restorannya, sekaligus menanggung hutang yang tidak sedikit.

Baca lanjutannya: Kisah Panjang di Balik Lahirnya Ayam Goreng KFC (2)