Melissa Calderon, Wanita Cantik Sekaligus Pembunuh Kejam
BIBLIOTIKA - Melissa Calderon bisa jadi perpaduan antara kelembutan dan kekerasan, sikap feminin dan kekejaman tiada tara. Wanita berusia 30 tahun itu dikenal sebagai wanita cantik sekaligus pembunuh berdarah dingin yang paling ditakuti di Meksiko.
Sosok Melissa Calderon populer di Meksiko, karena dia tidak segan memunculkan diri dengan berpose sambil memegang senjata. Dua juga terang-terang mengakui telah menculik musuhnya, serta memutilasi tubuh mereka, lalu meletakkan potongan tubuh musuhnya di pintu rumah keluarga mereka.
Dalam aktivitasnya di dunia hitam, Melissa Calderon adalah rekanan Pedro Gomez, pemimpin mafia paling mengerikan di Meksiko. Mafia pimpinan Pedro bernama El Chino, sehingga ia pun terkenal dengan nama Pedro ‘El Chino’ Gomez. Sementara Melissa Calderon terkenal dengan nama Melissa ‘El Chino’ Calderon. Mafia El Chino tak pernah takut dan ragu dalam menghabisi orang-orang yang mereka anggap musuh, sehingga menjadi organisasi kejahatan paling ditakuti di negara tersebut.
Melissa Calderon telah bekerja sama dengan mafia El Chino sejak tujuh tahun sebelumnya, sementara “karir”nya dalam dunia kriminal telah ia lakoni selama 10 tahun. Selama waktu-waktu itu, Melissa Calderon tidak pernah tertangkap, karena memiliki tempat persembunyian yang tak terendus polisi Meksiko.
Sampai kemudian, kekasih Melissa Calderon tertangkap polisi. Lelaki yang menjadi kekasih Melissa Calderon tidak pernah diungkapkan namanya oleh kepolisian. Tetapi, lelaki itu kemungkinan membocorkan tempat persembunyian Melissa Calderon, demi mendapat imbalan pengurangan hukuman. Dari sana pula, polisi Meksiko akhirnya bisa menemukan Melissa Calderon, dan menangkap wanita tersebut.
Kasus pembunuhan di Meksiko bisa dibilang meningkat pada tahun-tahun terakhir, dan peningkatan itu salah satunya dipicu karena adanya orang-orang yang tergabung dengan mafia, seperti Melissa Calderon. Karenanya, polisi Meksiko berupaya keras menangkap penjahat-penjahat tersebut.
Melissa Calderon ditangkap di Bandara Cabo San Lucas, saat hendak meninggalkan Meksiko bersama rekannya. Kepada wartawan Meksiko, polisi menyatakan, “Dia (Melissa Calderon) tidak hanya membunuh, dia juga mengedarkan kokain.”
Kini, wanita cantik yang menjadi pembunuh berdarah dingin itu harus memulai lembaran hidup baru di balik jeruji besi.