Ray Dalio, Anak Miskin yang Berhasil Menjadi Miliuner

 Ray Dalio, Anak Miskin yang Berhasil Menjadi Miliuner

BIBLIOTIKA - Ray Dalio lahir pada 1 Agustus 1949 di Jackson Heights, New York, AS. Ayahnya seorang musisi jazz yang bermain klarinet dan saksofon di klub malam seperti Manhattan Copacabana, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Karena tumbuh dalam keluarga yang relatif miskin, Ray Dalio pun telah mulai belajar mencari uang sejak kecil.

Pada usia 12 tahun, Ray Dalio bekerja sebagai caddy (pembantu di lapangan golf). Karena tertarik pada dunia saham, dia mengumpulkan uang dari hasil bekerjanya sebagai caddy, kemudian menggunakannya untuk membeli saham di Wall Street. Waktu itu tahun 1960, dan Ray Dalio membeli saham pertamanya pada usia 12 tahun. Saham yang ia beli adalah saham Northeast Airlines. Alasannya sederhana, itu satu-satunya saham milik perusahaan besar yang dapat ia beli dengan uangnya yang pas-pasan.

Tanpa disangka, saham yang ia beli kemudian naik tiga kali lipat, yang artinya dia mendapat keuntungan tiga kali lebih besar. Ray Dalio pun makin bersemangat, dan minatnya pada dunia saham semakin besar. Sejak itu, dia mulai mempelajari pasar saham secara intens, di sela-sela waktu sekolah dan bekerja. Sampai akhirnya ia kuliah di Long Island University, Ray Dalio masih memiliki minat pada dunia saham.

Setelah lulus kuliah, Ray Dalio bekerja sebagai juru tulis di pasar modal Amerika, New York Stock Exchange. Sambil mengumpulkan uang, dia lalu kuliah lagi, kali ini di Harvard Business School. Lulus dari Harvard, dia bekerja di perusahaan Dominick & Dominick LLC, lalu pindah ke Shearson Hayden Stone, menjadi broker saham. Tidak puas menjadi karyawan, Ray Dalio kemudian memutuskan untuk membangun perusahaan sendiri. Lalu lahirlah Bridgewater Associates, pada 1973.

Bridgewater Associates, yang didirikan Ray Dalio, adalah perusahaan pengelola dana investasi (hedge fund), yang membantu pihak-pihak lain dalam melakukan investasi di pasar modal. Semula, Bridgewater Associates memberi jasa konsultasi pada sejumlah klien perusahaan mengenai risiko nilai tukar mata uang dan suku bunga. Karena para klien itu merasa puas, dan mendapat keuntungan berkat saran-saran Bridgewater Associates, mereka pun merekomendasikan Bridgewater Associates untuk konsultasi.

Salah satu perusahaan besar yang kemudian mengangkat nama Bridgewater Associates adalah perusahaan makanan cepat saji McDonald. Kemudian, pada 1980-an, Bridgewater Associates juga memperoleh kontrak pengelolalan dana pensiun para karyawan World Bank dan perusahaan Kodak. Sejak itu, Bridgewater Associates mulai dikenal dunia sebagai hedge fund berkualitas. Saat ini, perusahaan yang didirikan Ray Dalio itu bahkan telah mengelola aset sebesar 150 miliar dollar, yang menjadikan Bridgewater Associates sebagai perusahaan hedge fund terbesar di dunia.

Yang membedakan Ray Dalio dari para manajer hedge fund lainnya adalah pengetahuannya yang mendalam tentang analisa ekonomi dan kemampuan intelektualnya. Ray Dalio adalah investor makro yang selalu mengikuti prinsip-prinsip dasar yang telah dibuatnya untuk Bridgewater Associates.

Ia menuliskan prinsip investasi tersebut dalam sebuah buku berjudul “Principles” yang diwajibkan untuk dibaca oleh semua karyawan Bridgewater Associates. Intinya, buku tersebut mengajarkan bahwa seorang investor harus memahami realitas, dan bertindak atas dasar apa yang sedang terjadi, bukan pada apa yang dipikirkan atau yang diharapkan akan terjadi.

Karena kesuksesannya yang mengagumkan dalam mengelola perusahaan, Ray Dalio bisa mengumpulkan kekayaan hingga 15,5 miliar dollar, yang menjadikannya masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia.