Semua Tentang Spam yang Perlu Anda Tahu

Semua Tentang Spam yang Perlu Anda Tahu

BIBLIOTIKA - Tahukah Anda, rata-rata per hari ada 150 miliar spam yang dimuntahkan ke internet. Uniknya, sekitar 4 dari setiap 10 spam, atau sekitar 60 miliar dari 150 miliar spam, mengiklankan obat anti impotensi untuk pria. Fakta itu diungkapkan oleh Secure Computing Internet Threats Report, yang menyebutkan bahwa angka 150 miliar spam per hari menunjukkan adanya kenaikan sekitar 280 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Yang mengkhawatirkan, jumlah spam ini terus saja meningkat dan nyaris dapat dibilang tak pernah turun. Jumlah spam yang beredar setiap hari pernah mencapai angka 185 miliar spam yang terkirim.

Menurut laporan tersebut, empat dari sepuluh spam yang masuk mengiklankan produk untuk mengatasi masalah pria di tempat tidur. Popularitas obat anti impotensi itu lalu diikuti dengan obat murah yang kemungkinan palsu.

Spammer atau para pengirim spam pun makin kreatif dengan mengemas e-mailnya dalam bahasa yang berbeda. Jika sebelumnya hampir semua spam yang ada menggunakan bahasa Inggris, maka sekarang spam sudah beredar dalam berbagai bahasa. Bahasa yang paling populer adalah bahasa Jepang dan Jerman.

Berkaitan dengan spam ini, dilaporkan pula bahwa kejahatan cyber semakin canggih, dan banyak pelaku kriminal menggunakan serangan campuran. Hal itu dilakukan demi mengatasi software pelindung dan juga pengguna yang semakin pintar.

Perusahaan antivirus McAfee pernah melakukan uji coba yang disebut S.P.A.M. (Spammed Persistently All Month) dalam upayanya untuk melihat sejauh mana spam merusak aktivitas berinternet dalam kehidupan sehari-hari. Proyek uji coba ini mengambil sampel sebanyak 50 orang dari 10 negara untuk menantang akal sehat dengan cara menjelajah internet dengan komputer yang tidak dilengkapi software anti-spam selama 30 hari. Mereka, para relawan penelitian ini, juga dipersilakan untuk mengambil segala risiko apa pun yang diinginkannya dalam bereaksi terhadap spam.

Hasilnya, dalam tempo tidak sampai 24 jam, pesan spam pertama sudah masuk ke inbox e-mail mereka. Selama proyek penelitian 30 hari itu, para sukarelawan menerima 104.000 e-mail spam, atau sekitar 70 pesan spam per hari per orang. Jumlah ini mungkin terkesan rendah atau tak terlalu banyak, tetapi angka ini merupakan persentase yang tinggi karena mencakup 87 persen dari e-mail yang mereka terima.

Yang menarik dalam hal ini adalah tipe spam yang mereka terima. Jika di atas disebutkan bahwa spam terbesar yang paling banyak masuk ke inbox e-mail orang-orang di dunia adalah spam berisi iklan obat impotensi, maka spam yang masuk dalam waktu penelitian ini adalah spam-spam yang berisi iklan di luar hal itu.

Berikut ini adalah sepuluh peringkat spam terbanyak yang mereka terima selama uji coba 30 hari itu, dengan urutan teratas sebagai jumlah spam terbanyak:
  1. Iklan-iklan finansial
  2. Iklan yang menawarkan banyak hal
  3. Iklan kesehatan dan obat-obatan
  4. Iklan berkategori orang dewasa (adult)
  5. Iklan yang berbau gratisan
  6. Iklan seputar kartu kredit
  7. Iklan seputar edukasi atau dunia pendidikan
  8. Iklan seputar meraup uang dengan skema ‘cepat kaya’
  9. Iklan yang berhubungan dengan teknologi informasi
  10. Penipuan yang menggunakan dalih warisan

Sementara itu, apabila diranking per negara, maka urutan negera penerima spam terbanyak adalah sebagai berikut:
  1. Amerika: 23.233
  2. Brazil: 15.856
  3. Italia: 15.610
  4. Meksiko: 12.229
  5. Inggris: 11.965
  6. Australia: 9214
  7. Belanda: 6.378
  8. Spanyol: 5.419
  9. Perancis: 2.597
  10. Jerman: 2.331

Spam berbahasa asing dan social engineering adalah dua bidang yang paling banyak diterima. Sementara Perancis dan Jerman menjadi dua negara yang paling banyak menerima spam dalam bahasa asing.

Nah, semua sukarelawan tadi kemudian menemukan bahwa komputer netbook yang mereka gunakan mengalami perlambatan pada kinerjanya. Banyak dari peserta itu yang merasa komputernya melambat, yang berarti saat mereka menjelajahi internet, tanpa diketahuinya situs-situs yang mereka kunjungi itu sedang memasang malware.

Dalam 30 hari, ada begitu banyak perubahan dalam kinerja sistem komputer mereka. Hal ini dengan jelas menunjukkan betapa banyak malware yang sudah dipasang tanpa sepengetahuan mereka. Ini juga membuktikan bahwa spam bukan cuma mengganggu, tetapi sudah merupakan ancaman yang nyata bagi para pengguna internet.