Panduan Menghindari dan Menghadapi Spam di Inbox E-Mail

 Panduan Menghindari dan Menghadapi Spam di Inbox E-Mail

BIBLIOTIKA - Siapa pun yang memiliki alamat e-mail di internet pasti sudah mengenal apa itu spam. Spam adalah surat-surat sampah yang dikirim oleh orang-orang yang tidak kita kenal atau yang tidak kita inginkan, dan biasanya berisi hal-hal yang tidak bermanfaat, penipuan, atau penawaran bisnis yang tidak kita inginkan.

Urusan spam ini sudah bisa dibilang sebagai urusan internasional, karena hampir semua negara yang mengakses internet pasti berurusan dengan spam. Surat-surat sampah ini telah menyesaki dunia digital internet, dan keberadaannya terus saja sulit dihilangkan meski tidak ada yang menginginkannya.

Yang mejadi masalah sebenarnya, spam juga kadang digunakan untuk mengirimkan virus, trojan, atau yang lainnya, yang bertujuan untuk merusak komputer calon korbannya. Karena itulah kemudian spam benar-benar dibenci sekaligus dimusuhi. Jika hanya berupa surat (e-mail) semata-mata, maka kita mungkin masih dapat bertoleransi, tetapi jika komputer kita terserang virus ganas hanya gara-gara sebuah spam yang masuk ke inbox e-mail kita, maka tentunya kita ingin marah-marah.

Nah, karena itulah kemudian para penyedia layanan e-mail pun biasanya telah melengkapi e-mailnya dengan layanan anti spam. Tetapi hal ini tidak bisa dijamin bahwa kemudian spam akan hilang dari inbox e-mail kita. Karena meski telah dijaga oleh program anti spam itu pun tetap saja ada spam yang masih menyelonong masuk.

Berikut ini adalah tips-tips yang dapat Anda gunakan untuk membebaskan inbox e-mail Anda dari spam. Jika Anda sudah meraa amat terganggu dengan spam-spam yang terus berdatangan ke alamat e-mail Anda, tips berikut ini akan dapat membantu.

Gunakan produk keamanan e-mail

Seperti yang telah disebutkan di atas, situs pemberi layanan e-mail biasanya telah melengkapi diri dengan program anti spam. Tetapi itu tidak menjamin spam akan benar-benar hilang. Yang kadang terjadi, e-mail yang bukan spam malah disingkirkan, tetapi e-mail yang spam malah masuk.

Karenanya, jalan tengah terbaik untuk hal ini adalah dengan menggunakan produk yang mampu melindungi jaringan dari spam dan virus, namun di saat yang sama masih memungkinkan e-mail yang sah untuk masuk.

Gunakan filter spam

Setelah menerapkan piranti lunak keamanan, aturlah filter yang dibutuhkan. Cara mudah untuk memulainya adalah dengan memfilter alamat tujuan e-mail yang masuk (kolom To:).

Biasanya, spam dikirimkan tidak ke alamat Anda secara personal tetapi dikirimkan untuk banyak orang sekaligus. Melalui hal itu, Anda bisa memfilter semua e-mail yang tidak ditujukan pada alamat Anda. Selanjutnya, jika ada e-mail sah yang terfilter, atur kembali filter agar meloloskan alamat-alamat tertentu.

Hati-hati menggunakan e-mail

Ketika Anda menerima suatu e-mail dan kemudian membukanya dan tertarik dengan isinya, selalu berhati-hatilah jika diminta menuliskan atau mengisikan data-data Anda pada formulir yang disertakan pada e-mail itu.

Bisa saja Anda menerima e-mail yang sesungguhnya adalah spam, tetapi Anda tertarik dan membukanya, kemudian tertarik pula pada tawaran isinya. Bisa jadi Anda akan memenuhi permintaan si pengirim e-mail dengan mengisikan data-data Anda. Nah, sebaiknya berhati-hatilah jika melakukan hal semacam itu.

Jika di dalam formulir tersebut meminta Anda mengisikan kode password tertentu atau data-data keuangan Anda, maka sebaiknya hapus saja e-mail itu, karena perusahaan yang resmi tidak akan meminta hal-hal semacam itu.

Jangan pernah mengurusi spam

Ketika Anda mengetahui bahwa sebuah e-mail adalah spam, maka langkah paling aman adalah mengabaikannya, atau langsung menghapusnya tanpa membaca isinya terlebih dulu. Karena, begitu Anda membuka e-mail tersebut, apalagi sampai meng-klik link alamat situs yang dilampirkannya, maka hampir bisa dipastikan alamat e-mail Anda akan semakin dibanjiri oleh spam-spam lain.

Ada kalanya, e-mail spam ini licik. Mereka meminta Anda meng-klik link yang diberikannya, dengan janji tidak akan mengirimkan e-mail spam lagi kepada Anda. Tetapi begitu Anda meng-klik link itu, maka spam bukannya akan hilang tapi malah membanjir.

Gunakan beberapa alamat e-mail

Akan lebih bagus jika Anda menggunakan lebih dari satu alamat e-mail, misalnya dua alamat e-mail. Satu untuk penggunaan pribadi yang hanya diketahui keluarga, teman dan rekan sejawat, sedangkan alamat lainnya digunakan untuk milis atau berinteraksi di internet.

Dengan adanya alamat e-mail yang berbeda dan digunakan secara khusus semacam di atas, maka Anda tidak akan terlalu pusing ketika serangan spam mulai terjadi di inbox e-mail Anda, karena setidaknya Anda masih memiliki alamat e-mail lain yang benar-benar bersih yang masih jarang diketahui orang.

Hati-hati menyebar alamat e-mail

Meski Anda telah menggunakan alamat e-mail yang berbeda untuk tujuan yang berbeda, tetapi bukan berarti Anda dapat menyebarkan alamat e-mail Anda seenaknya.

Ketika Anda meninggalkan alamat e-mail Anda di sebuah situs atau website tertentu yang memungkinkan orang lain melihatnya, sebaiknya berhati-hati dan jangan asal tulis alamat e-mail. Karena bisa jadi alamat e-mail yang Anda tinggalkan di sana dikopi orang lain untuk kemudian digunakan sebagai sarana pengiriman spam.

Jangan mem-forward e-mail

Ketika mendapatkan e-mail yang lucu atau unik, kita biasanya tergoda untuk mem-forward e-mail tersebut kepada kawan-kawan kita. Tetapi sebaiknya hindari hal semacam itu, karena aktivitas melakukan forward semacam itu hanya akan menghambat lalu-lintas e-mail di jaringan kita.

Sebaiknya, e-mail yang semacam itu dianggap sebagai spam. Kalaupun kita menyukainya, sebaiknya tidak usah di-forward, karena belum tentu orang lain juga akan menyukainya sebagaimana kita.

Hati-hati dengan trik-trik baru

Para pengirim e-mail spam selalu berupaya mencari cara-cara baru untuk bisa merayu Anda dengan e-mail yang mereka kirimkan. Karenanya, Anda pun perlu untuk selalu mewaspadai trik-trik mereka. Ada kalanya, pengirim spam mengirimkan e-mailnya dengan pesan: PENTING, SEGERA DIBUKA, dan lain-lain, yang intinya membuat Anda penasaran.

Jika si pengirim e-mail tersebut bukan orang yang Anda kenal atau yang Anda inginkan, sebaiknya langsung hapus saja.