Hewan-hewan yang Dapat Memancarkan Cahaya

kunang-kunang

BIBLIOTIKA - Kunang-kunang telah terkenal sebagai hewan yang memiliki kemampuan memancarkan cahaya. Ketika hewan kecil itu beterbangan di udara, kita dapat melihat mereka seperti memiliki lampu kecil yang menempel di tubuhnya.

Ternyata, tidak hanya kunang-kunang yang dapat memancarkan cahaya. Selain kunang-kunang, beberapa hewan lain juga memiliki kemampuan sama, di antaranya ubur-ubur jengger, cacing bom, anglerfish, dan krill. Berikut ini uraiannya.

Kunang-kunang

Kunang-kunang menjadi hewan yang paling terkenal dalam hal kemampuan memancarkan cahaya. Di dunia ini, diperkirakan ada lebih dari 2.000 spesies kunang-kunang, yang sebenarnya adalah kumbang bersayap. Biasanya, mekanisme bercahaya kunang-kunang menunjukkan beberapa informasi, misalnya masa hidupnya. Cahaya kunang-kunang juga berfungsi sebagai peringatan bagi pemangsa, bahwa mereka bukan santapan yang enak.

Yang menakjubkan, kunang-kunang sudah dapat mengeluarkan cahaya, meski mereka masih berupa larva kecil.

Ubur-ubur jengger

Ubur-ubur jengger (Ctenophore) adalah makhluk lembut mirip ubur-ubur dan anemon laut. Umumnya, hewan ini memakan tanaman mikroskopis dan hewan-hewan laut kecil. Sebagian mereka menangkap mangsanya menggunakan tentakel (organ mirip belalai) yang lengket, yang dapat bergerak di air seperti tali alat memancing.

Yang membuat ubur-ubur jengger spesial adalah karena hewan ini memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki spesies ubur-ubur lain, yakni mampu mengeluarkan cahaya. Kemampuan itu dimungkinkan, karena ubur-ubur jengger memiliki sel penghasil cahaya khusus yang terletak di sepanjang punggung tubuh mereka yang berlipit.

Cacing bom

Disebut cacing bom, karena cacing ini dapat mengeluarkan bom berupa pendaran cahaya dari dalam tubuhnya ketika menghadapi pemangsa. Spesies cacing unik ini ditemukan di kedalaman laut, dan para ilmuwan yang menemukannya benar-benar terpesona karena cacing ini tampak bercahaya di dasar laut yang gelap.

Karen Osborn dan timnya dari Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, yang menemukan spesies tersebut, memberi nama ilmiah Swima bombiviridis untuk cacing itu.

Anglerfish

Anglerfish bukan ikan sembarangan. Ia memiliki penampilan yang menyeramkan, dengan tubuh bulat dan mulut yang lebar, serta taring yang melengkung panjang. Selain itu, di bagian atas moncongnya terdapat semacam organ lampu yang dapat memancarkan cahaya. Sementara jenis anglerfish lain yang disebut Thaumaticthys pagidostomus, memiliki organ cahaya di bawah giginya.

Anglerfish tinggal di laut dalam. Berbeda dengan ikan lain, anglerfish tidak memiliki gelembung renang, karena pada kedalaman itu gelembung renang (atau paru-paru manusia) akan hancur akibat tekanan bawah laut, sehingga anglerfish pun menghabiskan seluruh hidupnya di laut dalam dan tidak pernah naik ke permukaan.

Krill

Krill adalah krustasea seperti udang, yang dapat ditemui di semua samudera dunia. Hewan kecil itu biasanya ditemukan dalam sebuah kelompok besar, dengan lebih dari 10.000 krill per meter kubik. Mereka biasanya menjadi mangsa hewan-hewan lain, termasuk burung, paus, cumi-cumi, dan hiu paus.

Sama seperti hewan-hewan yang ada dalam daftar ini, krill juga memiliki kemampuan memancarkan cahaya dari tubuhnya, yang ditujukan untuk menakuti pemangsa. Ketika mereka berada dalam rombongannya, air di lautan seperti tampak berwarna akibat cahaya yang mereka pancarkan.

Tersedia banyak e-book bermanfaat yang bisa Anda miliki
Baca penjelasannya di sini.