Hewan-hewan yang Bisa Memprediksi Cuaca

katak

BIBLIOTIKA - Sudah sejak lama diketahui bahwa hewan memiliki insting atau naluri yang berhubungan dengan perubahan cuaca. Ketika akan datang badai, misalnya, beberapa hewan akan menunjukkan hal-hal aneh, semisal gelisah, atau pergi berbondong-bondong meninggalkan suatu tempat.

Hal itu telah ditunjukkan hewan berkali-kali, sehingga kemudian orang pun memperhatikannya. Lalu tidak sedikit masyarakat yang menjadikan tanda-tanda aneh pada hewan tersebut sebagai pertanda akan datangnya sesuatu menyangkut cuaca. Berikut ini beberapa hewan yang dipercaya bisa “memprediksi” cuaca, dan tanda-tanda yang biasa ditunjukkannya.

Katak

Hewan amfibi yang memiliki suara cukup keras ini akan mengeluarkan suaranya yang parau dengan nada yang lebih panjang dan lebih nyaring dari biasanya, ketika cuaca buruk membayang di cakrawala.

Karenanya, banyak orang yang kemudian paham bahwa hujan atau angin kencang atau bahkan badai akan segera terjadi setelah mendengar peningkatan volume suara katak-katak itu.

Burung

Di daerah yang masih banyak dilintasi burung-burung, orang-orang dapat memprediksi cuaca dengan cukup mudah. Dengan mengamati seberapa tinggi burung-burung terbang, kita dapat mengukur seberapa buruk cuaca akan terjadi. Sudah menjadi semacam pegangan bahwa jika burung-burung terbang tinggi, maka cuaca akan cerah.

Namun, jika mereka terbang lebih dekat ke tanah, berarti tekanan udara dari sistem badai yang akan ataupun sedang terjadi menyebabkan burung memilih terbang lebih rendah.

Sapi

Para peternak atau pemelihara sapi telah hafal dengan kebiasaan hewan satu ini. Ketika sapi-sapi merasakan cuaca akan buruk, hewan-hewan itu akan menunjukkan kegelisahan dengan cara memukul-mukul lalat menggunakan ekor mereka dengan intensitas sangat sering, atau berbaring di padang rumput dengan ekspresi tidak nyaman.

Lebah dan kupu-kupu

Ketika lebah dan kupu-kupu menghilang dari bunga, kita dapat memprediksikan cuaca buruk sedang datang ke tempat kita. Selain itu, jika lebah atau kupu-kupu tidak berada di tempat-tempat yang biasa mereka hinggapi, berarti akan ada sesuatu yang akan terjadi menyangkut cuaca.

Domba

Domba-domba suka berkumpul atau bergerombol. Namun, jika hewan-hewan itu berkumpul dengan sangat rapat sehingga tubuh-tubuh mereka saling bergesekan, dan hal itu terjadi cukup lama, berarti hujan akan turun. Karena kebiasaan yang khas itu pula, sampai muncul istilah yang menyatakan, “Ketika domba berkumpul di suatu kerumunan, besok akan ada genangan air hujan.”

Datangnya hujan, serta cuaca buruk dan angin kencang atau bahkan badai, menjadikan hewan-hewan itu secara insting berdesakan bersama-sama, untuk menjadi perisai atau pelindung satu sama lain.

Kepik

Kepik adalah salah satu serangga yang biasa ada di sekitar kita, yang juga dapat memprediksi cuaca. Ketika kawanan kepik atau serangga lain terlihat, maka kita bisa berharap cuaca akan lebih hangat.

Namun, jika kita menyaksikan serangga hitam dan merah terlihat berbondong-bondong menuju ke suatu tempat—dan hal itu terlihat tak seperti biasanya—maka cuaca dingin sedang ada dalam perjalanan menuju ke tempat kita.

Semut

Hewan kecil ini sudah terkenal sebagai hewan peramal cuaca. Dalam persiapan menghadapi cuaca buruk, semut merah dan semut hitam akan membangun gundukan sarang mereka lebih tinggi dan lebih kokoh untuk perlindungan ekstra, dan bahkan menutup lubang gundukan. Jika kita melihat gundukan sarang semut lebih tinggi dibanding biasanya, mungkin lebih baik kita menutup jendela rumah.

Tersedia banyak e-book bermanfaat yang bisa Anda miliki
Baca penjelasannya di sini.